LSPR Gelar Forum Diskusi Inspirasi Kepemimpinan Perempuan

Marketing.co.id – Berita Lifestyle I Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menggelar acara yang terdiri dari Forum Diskusi Inspirasi Kepemimpinan Perempuan, Peresmian Pendirian London School Centre for Leadership dan Peluncuran Buku Wonderful Woman by Prita Kemal Gani.

LSPR

Dr. Ir. Sri Puji Saraswati Nizam, DIC., M.SC., IPM., selaku Ka DWP Diktiristek memaparkan, “Pendididkan berkarakter harus dijalankan sistematis dan berkelanjutan. Ada empat area penguatan pengarus utamaan gender yang harus perkuat, yakni ekosistem sekolah, pembelajaran bermakna, guru sebagai panutan, serta lingkungan keluarga dan masyarakat”.

Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai seorang pemimpin mempengaruhi perilaku tim nya agar dapat bekerja sama secara produktif untuk mencapai tujuan bersama. Pimpinan mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan organisasi ataupun institusi.

Kehadiran perempuan dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat baik dari sektor budaya, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Memberikan pembekalan edukasi dan peran penting dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Penekanan pada keterampilan dan penciptaan pekerjaan yang memanfaatkan kontribusi wanita dapat meningkatkan investasi untuk modal manusia direalisasikan sepenuhnya. Kontribusi nyata yang dilakukan oleh perempuan dalam hal ini salah satunya direalisasikan dalam dunia pendidikan tinggi.

Melalui ilmu dan kemampuannya dalam pendidikan dan kolaborasi juga menjadi sebuah kesempatan yang baik dalam meningkatkan sumber daya yang mampu bersaing dalam berkualitas. Maka dari itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui terobosan Merdeka Belajar.

Adapun tumbuhnya generasi cerdas berkarakter tidak hanya membutuhkan pendidikan formal dan non-formal dari PAUD sampai pendidikan tinggi, tetapi membutuhkan kehadiran perempuan yang cerdas, perempuan yang mandiri dengan kemauan kuat dan pengetahuan serta wawasan yang luas.

“DWP (Dharma Wanita Persatuan) di kantor-kantor kementerian dan pemda ataupun Paguyuban Perempuan di PTS perlu di dukung sepenuh hati, dihidupkan, ditumbuh kembangkan, karena bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan SDM  dalam keluarga dan ruang publik, ikut kontribusi dalam mensejahterakan anggota dan keluarganya, serta dapat ikut menguatkan program kegiatan dan hubungan sosial budaya di perkantorannya,” tambahnya.

Prita Kemal Gani MBA, MCIPR, APR membagi pengalamannya dalam merintis LSPR hingga sekarang. ”Di LSPR, di tengah dinamika dan kendala, pendekatan yang kami utamakan adalah persuasif dan kekeluargaan. Selain itu, ada prinsip entrepreneurialship yang kami usung dalam membangun LSPR demi kemajuan LSPR. Dan, entreprenerialship inilah yang harus kami terus tularkan,” ujar Prita.

Margianti, Rektor Universitas Gunadarma, memaparkan, “Sebagai pemimpin perempuan, ada berbagai prinsip pengembangan yang kami ke depankan di Gunadarma. Pertama, kami semua tumbuh bersama (we all grow together). Kedua, saling win win, saling asah, saling asuh. Ketiga, damage control. Keempat, trouble conviyer.”

Panel pertama ditutup dengan paparan menarik dari Dr. ir. Paristiyanti Nurwardari, M.P., selaku Ketua LLdikti Wilayah III.  “Ada tiga tugas utama Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Pertama, meningkatkan mutu layanan PTN dan PTS di wilayahnya. Kedua, peningkatan mutu dosen. Ketiga, penyiapan lima klinik mutu untuk memperhatikan setiap individu dosen dan  mahasiswa untuk mempercepat implementasi kampus merdeka belajar,” ujarnya.

Sebagai pembicara pertama sesi panel kedua, Prof. Dr. Amany Lubis, MA, Rektor UIN menekankan bahwa kepemimpinan perempuan itu adalah keteladanan yang dihasilkan dari tempaan dirimya untuk bisa menjadi pemimpin. Jadi, memang harus ada persiapan, seperti bekal, ilmu, karakter, dan sebagainya. “Mulai dari mencontoh hal-hal baik, hingga mencontoh tokoh di sekitar atau keluarga. Kepemimpinan ini harus dilakukan secara berkelanjutan, “ tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (LSPR Institute) juga meluncurkan LSPR Centre for Leadership yang bertujuan untuk mengambil bagian dalam mengembangkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa.

Perguruan tinggi menjadi jembatan penting untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia profesional. Kepemimpinan merupakan salah satu kemampuan tersingkat yang harus dimiliki siswa agar dapat berkembang, mulai dari karir hingga bagaimana siswa berkontribusi dalam masyarakat.

Center ini akan mendorong siswa untuk berpikir visioner, jauh ke depan. Menjadi pemimpin yang berorientasi pada data, sehingga menciptakan pemimpin masa depan. LSPR Centre for Leadership siap berperan dan berkontribusi aktif melalui berbagai program acara (event).

“LSPR Centre for Leadership (LSCL) diharapkan dapat menjadi wadah bukan hanya untuk Civitas akademika LSPR saja namun juga untuk organisasi dan masyarakat dalam dunia pendidikan untuk pe ngembangan kemampuan kepemimpinan agar bermanfaat bagi sesama,” ungkap Prita.

LSCL didedikasikan untuk memahami, menyelidiki, memajukan, dan menjelajahi bentuk, sumber, dan praktik kepemimpinan baru dalam konteks global. Selaras dengan arah dan tujuan LSCL, yaitu untuk menciptakan wawasan intelektual yang signifikan, dan dukungan praktis untuk kepemimpinan, center ini akan berkolaborasi dengan berbagai figur pemimpin lintas bidang dan industri.

“Kepemimpinan dalam dunia pendidikan saat ini harus berjalan dengan konsep Pentahelix, dalam artian ada dunia industri, dunia pendidikan dan asosiasi. LSPR Centre for Leadership dapat menjadi wadah dalam menumbuhkan rasa kepemimpinan yang kemudian diikuti dengan disiplin, tanggung jawab dan kejujuran,” paparnya.

Sementara itu, Dr. Andre Ikhsano, M.Si, Rektor Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menyampaikan, “Peran seorang pemimpin dalam pendidikan adalah untuk menentukan arah dan strategi, menjadi pusat koordinasi, menjadi sumber motivasi, dan dapat ditiru oleh seluruh rekan kerja dalam suatu organisasi. LSPR Centre for Leadership diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas dan kapabilitas di bidang leadership.“

Taufan Teguh Akbari, Ph.D sebagai Chairman LSPR Centre for Leadership juga turut menyampaikan dukungan dan rasa bahagia terhadap peluncuran LSCL ini. “Di masa seperti ini harus bisa saling bergandengan tangan, bersinergi, belajar dan berkolaborasi untuk menghadapi seluruh tantangan yang ada di depan agar tidak dihadapi sendirian,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.