Marketing.co.id – Berita Financial Services | Aset kripto mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat Indonesia. Hal tersebut terlihat dari data Badan Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti), dimana total investor kripto dari tahun 2020-2022 terus naik secara signifikan.
Di akhir tahun 2020, jumlah investor kripto berada di angka 4 juta investor, di tahun 2021, angkanya naik drastis menjadi 11,2 juta investor. Di akhir 2022, investor kripto tumbuh menjadi 16,55 juta investor. Total volume transaksi pun naik sampai tembus Rp859,4 triliun sepanjang 2021, atau tumbuh 1,224% dibandingkan nilai transaksi pada 2020 sebesar Rp64,9 triliun.
Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan bahwa, data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang tertarik berinvestasi di aset kripto. Namun investor dan calon perlu memahami bahwa aset kripto masih dianggap cukup berisiko dengan volatilitas tinggi.
Oleh karena itu, Luno selalu mendorong investor untuk lebih dahulu memahami seperti apa investasi aset kripto itu. Sehingga, para investor dapat mempertimbangkan risiko dari investasinya seperti hanya menginvestasikan dana dengan “uang dingin”, dan dana tersebut hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan modal investasi.
Lebih lanjut Jay menekankan bahwa antusiasme yang tinggi ini harus diiringi dengan edukasi terhadap aset kripto agar masyarakat Indonesia juga dapat lebih memahami manfaat dan risiko investasi aset kripto.
Luno sendiri memiliki Luno Discover yang menawarkan panduan komprehensif tentang kripto untuk membekali investor dan calon investor dengan pengetahuan yang tepat tentang investasi mereka sambil untuk mengevaluasi potensi jangka panjang aset kripto dan mengantisipasi risiko secara efektif. Sehingga, mereka dapat berinvestasi dalam aset kripto dengan lebih aman, nyaman dan percaya diri.
Untuk edukasi melalui “Luno Academy” yang telah diluncurkan sejak 2021, menyediakan beragam konten edukasi untuk memahami dasar-dasar investasi aset kripto agar investor pemula dan calon investor dapat lebih memahami bagaimana cara investasi aset kripto dengan aman dan bertanggung jawab, serta memahami risikonya. Semua konten edukasi Luno tersebut bisa diakses melalui channel YouTube Luno Indonesia.
Jay percaya bahwa aset kripto merupakan demokratisasi akses investasi bagi masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Luno selalu berupaya untuk mengedukasi bahwa investasi di aset kripto itu simpel dan membuatnya dapat mudah diakses oleh semua orang, kapan pun dan dimana pun.
“Kami akan terus berkomitmen memfasilitasi dan mendorong edukasi investasi aset kripto khusus kategori blue chip yang terbuka bagi siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Luno sangat senang dapat ikut mendorong percepatan adopsi kripto bagi masyarakat Indonesia,” pungkas Jay.
Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas, sebelum bergabung, telah memiliki berbagai pengalaman dan menggeluti berbagai jenis profesi. Ia memiliki pengalaman menjadi seorang pendiri perusahaan teknologi, perbankan, dan merupakan lulusan aerospace engineer. Pada 2014, ia kemudian mempelajari dan menjadi penambang bitcoin. Pengalamannya pada saat itu membuatnya kemudian berkecimpung di kripto dan bergabung dengan Luno.
Strategi Jay untuk bisa mencapai kesuksesan yaitu jangan terjebak di zona nyaman apalagi di tahap awal meniti karir. “Sebaiknya kita tidak berhenti untuk upgrade skill diri sendiri dan terus mengeksplorasi usaha ataupun pekerjaan yang bisa memberikan added value paling tinggi.” lanjutnya.
Strategi selanjutnya yaitu selalu fokus untuk menyelesaikan masalah bagi customer sehingga memberikan added value bagi customer dengan produk atau layanan yang disediakan. Contohnya mengadakan berbagai materi edukasi baik online maupun offline, yaitu dengan memiliki Luno Discover.
Saat ini Luno telah memiliki lebih dari 10 juta pelangan di lebih dari 40 negara, dan sekitar lebih dari 1 juta pelanggan berada di Indonesia. Ke depannya, Luno menargetkan untuk memberikan kemudahan akses ke aset kripto untuk lebih dari satu miliar pelanggan di seluruh dunia pada tahun 2030.
Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.
