Makan Bakso dengan Konsep Kekinian

Marketing – Bakso merupakan kuliner legendaris Indonesia yang sudah menjadi makanan favorit bagi semua kalangan dan dijajakan dimana-mana, baik di pedagang gerobak keliling, kaki lima hingga restoran besar.

Berbagai jenis isian bakso pun banyak ditawarkan, mulai dari bakso urat, bakso telur dan bakso keju. Bahkan ada bakso kekinian dengan isian mozarela ataupun bakso tamago (telur ceplok setengah matang) seperti ditawarkan Resto “Makan Bakso”.

Restoran bakso yang dikembangkan Bedi Zubaedi sang maestro di bidang waralaba khususnya food & beverage (F&B) ini menawarkan konsep yang berbeda dari tempat makan bakso yang lazim ditemukan di setiap sudut kota.

“Meski bakso masuk kategori makanan sejuta umat. Namun, Makan Bakso menawarkan konsep baru dan menu yang unik dengan jaminan utama kebersihan, halal dan harga terjangkau,” kata Bedi di acara pembukaan dan peluncurun Resto Makan Bakso di Jakarta.

Makan Bakso menyediakan beragam menu bakso yang dapat menjadi pilihan utama para bakso lover, meliputi bakso polos, urat, jumbo dan ditambah bakso kekinian isi keju, mozarela, serta menu andalannya bakso sum-sum dan bakso tamago.

Dalam menjaga kualitas baksonya, Makan Bakso menjaga mata rantai proses pembuatannya mulai dari daging sapi Bali segar hasil potongan langsung, kemudian diolah menggunakan peralatan yang seluruhnya stainless steel, selanjutnya dikirim ke cabang-cabang dengan sesuai standar.

“Bakso yang ditawarkan dijamin 99% berkualitas tinggi karena sesuai standar. Bisnis F&B, DNA-nya ada di produk, sehingga menjaga kualitas produk dan layanan merupakan kunci paling penting,” tegas Bedi.

Benita Adzani, Managing Director Makan Bakso mengungkapkan, sampai penghujung tahun 2020 ini Makan Bakso menargetkan dapat memiliki 10 resto milik sendiri. Optimisme tersebut didukung dengan pengalaman dan keahlian Bedi Corporation di bisnis makanan. Terbukti dengan setiap merek yang dibangunnya selalu diterima market.

Seperti halnya bisnis-bisnis di bawah naungan Bedi Corporation di bidang F&B sebelumnya yang membuka peluang kemitraan, Makan Bakso juga siap menerima calon mitra.

Sejak berdiri tahun 2012, Bedi Corporation telah mengembang beberapa merek waralaba, meliputi Quick Chicken, Huma Steak, Bedilicious, Nomi Nomi Delight, Ayam Goreng Kampung Hj. Listiawari, dan AGTL Ny. Nannys.

“Dengan pondasi dan profesionalitas dari manajemen, Makan Bakso bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Apalagi, Makan Bakso akan memberikan perhatian penuh atas berjalannya bisnis mitra melalui support principal,” imbuh Benita.

Untuk membuka Resto Makan Bakso, calon mitra dapat menyiapkan investasi senilai Rp. 150 juta– Rp. 400 juta tergantung kondisi ruko dengan balik modal (break even point/BEP) dalam 18-24 bulan. Makan Bakso menawarkan dua konsep kerjasama kepada calon mitranya, yakni, manage by principal atau manage by mitra.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.