Mampu Tingkatkan Pengguna Aktif

 

TopKarir menerapkan strategi hybrid marketing dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan antara pencari kerja maupun perusahaan. Pengguna aktif TopKarir pun naik signifikan.

Berdasarkan data BPS yang dirilis baru-baru ini, jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 yaitu sebanyak 144,01 juta orang—naik 4,20 juta orang dibanding Februari 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,98% poin. Adapun lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (0,37% poin); sedangkan lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor jasa lainnya (0,51% poin).

topkarir

Sementara, terdapat 11,53 juta orang (5,53%) penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,96 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (0,55 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,58 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (9,44 juta orang).

Menariknya, berdasarkan data yang dirilis perusahaan teknologi Poly, masa depan hybrid maupun remote work akan terus berlanjut hingga tahun depan, atau sampai nantinya pandemi usai. Bahkan, hybrid work menjadi sebuah kenormalan baru. Sistem kerja hybrid juga menjadi sistem kerja yang diminati di kawasan Asia Tenggara, selain bekerja di mana saja dan bekerja remote secara full-time.

Menjawab kebutuhan tersebut, TopKarir pun terus beradaptasi dan terus melakukan serangkaian inovasi dalam mendorong potensi anak muda Indonesia untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja maupun kewirausahaan. TopKarir sendiri merupakan portal karier yang ditujukan bagi anak muda Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan karier.

Bayu Janitra Wirjoatmodjo, CEO & Co-Founder TopKarir.com, menjelaskan saat ini TopKarir menyediakan informasi terkait kesempatan kerja—baik dari kesempatan magang, pekerjaan paruh waktu, hingga pekerjaan tetap, ada juga beasiswa kelanjutan pendidikan, pelatihan dan sertifikasi serta informasi mengenai kewirausahaan. Tak hanya itu, TopKarir pun terbilang aktif menggelar rangkaian webinar gratis yang bertujuan membantu meningkatkan daya saing pekerja di dunia kerja.

“Memang tidak bisa dimungkiri ada perubahan karakteristik maupun perilaku pengguna dari TopKarir saat ini, khususnya di masa pandemi. Terlebih, TopKarir secara luas membidik segmen anak muda sehingga beberapa kanal pemasaran yang ada pun menyesuaikan. Kami pun terus mempelajari beberapa kanal yang efektif dan diminati market tersebut,” papar Bayu.

Job Fair Online dan Offline

Saat ini, TopKarir menerapkan strategi hybrid marketing dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan antara pencari kerja maupun perusahaan. Salah satu yang berhasil dilakukan adalah dengan menyajikan platform job fair yang menggabungkan antara kegiatan offline dan online secara otomatis. Tak ayal, ajang tersebut mendulang sukses yang ditandai dengan banyaknya jumlah pengunjung.

“Pada dasarnya kami tidak mengalami kendala ketika menerapkan hybrid marketing. Mengingat, karakteristik generasi muda memang sangat relevan dengan dunia digital dan mudah beradaptasi dengan perpindahan maupun penggabungan, baik offline maupun online. Sedangkan untuk hasilnya, meski menerapkan hybrid masih bisa aktif dan produktif,” ujar dia yang ditemui di lokasi Baca di Tebet, Jakarta.

Bayu melanjutkan, kanal digital yang digunakan pun beragam. Tak hanya mengandalkan jejaring media sosial, TopKarir juga memanfaatkan automatic platform optimization, content delivery platform—termasuk WhatsApp blast dan e-mail marketing. Adapun seluruh kanal tersebut dilandasi karena adanya kebutuhan serta pengguna di platform tersebut.

“TopKarir memang memanfaatkan semua kanal digital dan platform yang ada. Ini mengacu pada fungsi, diferensiasi, dan keunggulan yang ditawarkan oleh masing-masing platform. Ini juga memungkinkan bagi kami untuk menganalisis terkait perkembangan bisnis serta melakukan rangkaian kombinasi dari platform yang digunakan,” papar dia.

TopKarir mengukur keberhasilan dari penerapan strategi hybrid, salah satunya dengan menggunakan tolok ukur jumlah pengguna aktif. Dia menegaskan, pengguna aktif TopKarir mengalami kenaikan signifikan setelah menerapkan hybrid marketing, yakni sebesar 38% di tahun 2021. Begitu pula di tahun 2022, TopKarir  cenderung mengalami kenaikan pengguna.

Fisamawati
(Artikel ini juga bisa Anda baca di Majalah Marketing edisi Juni 2022)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.