Pemain besar di media radio memang cukup banyak. Tapi coba singkirkan pemahaman tentang radio konvensional yang hanya bisa dinikmati di kamar atau mobil. Karena jika terus seperti itu, maka bukan tak mungkin bahwa industri radio akan kehilangan pasarnya.
Mengatasi hal tersebut, para marketer dunia hiburan audio lalu merambah dunia digital, salah satunya adalah Prambors. Hasilnya, rating Prambors-pun terus meningkat.
Sejak tahun 2002, stasiun radio yang berkantor pusat di kawasan Blok M, Jakarta Selatan ini memang sudah memikirkan inovasi untuk membuat sebuah media supporting tambahan. Dan jadilah Prambors sebagai stasiun radio streaming pertama di Indonesia.
“Waktu itu banyak yang bilang, ‘ngapain buat streaming?’. Tapi buat kita sih nggak masalah, yang penting kita harus ready sebelum pasarnya ready,” ujar Junas Miradiasyah, Integrated Promotion Manager Prambors & DeltaFM Group.
Ketika itu, pendengar radio streaming memang masih terbilang sedikit, tapi Prambors punya tujuan agar mudah di akses dimanapun dan kapanpun. Mereka juga yakin bahwa keputusannya tidak salah.
Benar saja, memasuki tahun 2007, ketika era digital hadir dengan sangat cepat, industri mulai berlomba–lomba menyuguhkan produknya agar bisa dinikmati dalam bentuk digital. Sedangkan Prambors, sudah menyambut era digital’.

Memasuki tahun 2013, Prambors kembali mendekati pendengar dengan cara yang lain, yakni dalam aplikasi mobile. Sebelumnya mereka juga pernah mengeluarkan aplikasi mobile, namun masih kurang sukses. Memasuki awal Januari 2013 inilah Prambors baru benar–benar melahirkan aplikasi mobile yang sesuai dengan harapan.
Menurut pengakuan Junas, “Jumlah pendengar kita di digital terus meningkat, report terbaru mengatakan, rata–rata per bulannya, aplikasi mobile kita (Prambors) dibuka oleh 2,2 juta orang.” Itu baru untuk yang mobile, belum lagi yang streaming dan yang konvensional.
“Target kita sih, sampai akhir tahun ini aplikasi mobile kita terus meningkat dan mencapai target yang kita harapkan,” tambahnya.
Walau terbilang sukses dalam menetaskan aplikasi mobile, tapi menurut Junas, hal tersebut tidak bisa di dapat dengan mudah. “Ini pekerjaan serius,” tegasnya.
Nah, bagi Anda yang penasaran, kayak apa sih aplikasi mobile keluaran Prambors, manfaat apa lagi yang bisa di dapat selain untuk meningkatkan jumlah pendengar, serta bagaimana caranya agar bisa bertahan dan tips juga inovasi dari Prambors, maka jangan sampai ketinggalan Majalah Youth Marketers edisi 10 yang akan terbit pada tanggal 2 September 2013 nanti.