Manfaatkan Lahan Sempit Dengan Urban Farming Untuk Wujudkan #IndonesiaLangitBiru

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Urban Farming, istilah yang mengacu pada pertanian di perkotaan ini sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Memanfaatkan lahan yang sempit, perawatan dan pemeliharaan yang mudah, menjadikan urban farming membawa dampak baik bagi lingkungan. Masih dalam rangkaian kampanye #IndonesiaLangitBiru, Asuransi Astra melakukan kunjungan ke salah satu Kampung Berseri Astra (KBA) yaitu KBA Karina di RW 01 Pela Mampang, Jakarta Selatan (23/12). Kunjungan ini juga dilakukan secara virtual melalui siaran Instagram Live dengan tema “Hidup Sehat dengan Urban Farming” di akun @garda.oto.

Ibu-ibu kelompok wanita tani dari KBA Karina (Kampung Berseri Astra, Kampung Ramah Lingkungan Asuransi Astra) RW 01 Pela Mampang bersama karyawan Asuransi Astra sedang panen hasil urban farming yang memiliki manfaat bagi kelestarian lingkungan, kesehatan diri, hingga mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dalam penanganan iklim global.

KBA Karina yang merupakan kampung ramah lingkungan Asuransi Astra ini dihadirkan sebagai pelaksanaan komitmen Asuransi Astra untuk mengembangkan sebuah kampung yang bersih dan hijau serta masyarakat sehat, cerdas dan produktif. Diresmikan sejak tahun 2018 dan masih berjalan hingga saat ini, KBA Karina dikoordinir oleh Ibu Rini Andarini, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah tersebut. Kegiatan yang dilakukan mencakup belajar bercocok tanam, menggali kreativitas, praktek olahan pasca panen, hingga budidaya ikan lele yang dilakukan para ibu.

“Urban farming ini tidak sulit, tidak perlu lahan yang luas, tidak perlu modal yang besar. Melalui moto sejengkal tanah sejuta manfaat, urban farming dapat terlaksana meskipun di lahan yang terbatas. Kami yakin dengan lingkungan yang hijau, pola hidup bersih dan sehat kita akan selalu berfikir dan tercipta suasana yang positif,” ujar Ibu Rini                      

Bagaimana cara ibu-ibu KWT melaksanakan urban farming? Berikut tips yang dibagikan oleh Ibu Rini:

1.Menyemai bibit yang akan ditanam

Rendam bibit di dalam air untuk membedakan bibit mana yang layak untuk disemai. Bibit yang tenggelam merupakan bibit yang layak semai, sedangkan bibit yang mengapung tidak layak semai. Perlu diketahui terdapat beberapa jenis sayuran yang harus melalui proses semai, yaitu sawi, pakcoy, selada, terong, dan juga cabe. Sedangkan untuk jenis sayuran yang tidak perlu melalui proses semai dan dapat langsung menanam bibitnya yaitu kangkung dan bayam.

2.Siapkan tempat untuk melakukan penyemaian

Talang Air atau pot-pot bekas yg sudah tidak terpakai bisa digunakan untuk proses penyemaian. Setelah menemukan tempat yang pas, isi dengan tanah biasa dan tunggu sampai kurang lebih 3 minggu sampai mengeluarkan sedikit daun.

3. Siapkan tanah yang akan digunakan untuk proses penanaman,

Siapkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk lalu dicampuk dengan dua sendok pupuk NPK (Nitrogen, Phosphate, Kalium). Untuk banyaknya tanah menyesuaikan dengan tempat yang akan kita gunakan. Namun untuk komposisi tanah, pupuk dan sekam bakar adalah 1:1 lalu biarkan selama 3 hari untuk difermentasi

4.Pemindahan bibit yang disemai dan menunggu panen

Pindahkan bibit yang disemai ke tempat yang sudah berisikan tanah hasil fermentasi Untuk perawatannya, setelah 2 minggu semprot tanaman tersebut dengan air urea dan tunggu hingga masa panen tiba.

Berbagai manfaat dihasilkan dari kegiatan urban farming ini. Tidak hanya menyelamatkan dan menghijaukan lingkungan di sekitar kita, namun juga membuat rumah menjadi lebih asri dan secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan serta penanganan iklim secara global. Selain menjadikan urban farming sebagai bagian gaya hidup sehat, jangan lupa juga untuk berolahraga serta tetap menerapkan protokol kesehatan dan mempersiapkan perlindungan kesehatan.

Asuransi Astra kini telah memiliki produk asuransi kesehatan rawat jalan perorangan, Garda Healthtech. Menawarkan 3 paket perlindungan, yaitu Fit, Classy, dan Ultima, perlindungan ini bisa didapatkan melalui aplikasi Halodoc dan juga mulai tanggal 27 September 2021 bisa Anda dapatkan di aplikasi Garda Mobile Medcare. Dengan begitu, selain menjalankan hidup sehat dan mendukung #IndonesiaLangitBiru, kini kesehatan Anda juga dapat terlindungi secara peace of mind dengan Garda Healthtech.

Marketing.co.idPortal Berita Ekonomi dan Bisnis

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.