Masa Depan Media Cetak Ada di Dunia Digital

Masa Depan Media Cetak Ada di Dunia DigitalBasis digital tampaknya akan menguasai segala aspek yang terkandung di dalam dunia nyata. Bagaimana tidak, setelah dunia digital masuk ke mode komunikasi, segala bentuk penyampaian pesan mulai berubah. Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, perlahan namun pasti, era digital terus berkembang, meraup segala kegiatan komunikasi di dunia nyata.

Sebut saja media sosial, yang memudahkan orang lain untuk bertukar informasi. Lalu ada aplikasi chatting, yang bikin komunikasi kita tak terhalang jarak. Bahkan hingga yang sedang tren saat ini, yakni berkampanye di dunia maya dan penggunaan konten marketing. Tak ada yang tahu, sampai mana teknologi akan terus berkembang, namun menurut Eric Emerson Schmidt, bahkan masa depan media cetak pun adanya di dunia digital.

“Anda dapat membacanya di manapun Anda berada. Ada segala macam hal yang [penerbit] dapat lakukan di media tersebut [cetak yang beralih ke dunia digital], yang tidak bisa dilakukan di media cetak,” terang Schmidt.

Hal itu mungkin saja terjadi. Sekarang coba perhatikan, berapa orang yang sudah memiliki tablet ataupun smartphone? Tidak cuma itu, mereka malah lebih sering berkutat dengan gadgetnya ketimbang hal lain. “Perangkat itu akan mengganti media tradisional,” tambah Schmidt.

Untuk sekarang, khususnya di Indonesia, peralihan media offline menuju basis online memang baru menggeliat, meski masih belum nampak besar. Pasalnya, selain perkembangan teknologi (khususnya internet) di Indonesia cukup lambat, penggunaan smartphone serta tablet pun masih belum merata, yakni hanya marak di kota – kota besar saja. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk tiga hingga lima tahun ke depan.

Schmidt juga meyakini, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif kepada para penerbit. Selain mengurangi biaya cetak, sinyal lokasi juga memungkinkan penerbit untuk lebih mengarah langsung pada target audiensnya. Hasilnya, (karena semakin mengena di pasar) semakin besar kemungkinan khalayak untuk membacanya, pengiklan pun semakin tertarik untuk beriklan.

Itu mungkin adalah anggapan dari pria yang menempati posisi 138 orang terkaya di dunia versi Forbes 2011. Lantas, bagaimana dengan Anda? Berikan komentar Anda, dan kita diskusikan sekarang juga.

 

Sumber: Mashable | Foto:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.