Masa depan teknologi penjualan

komputer

Marketing.co.id – Selama dua dekade terakhir,  penjual telah menjadi pengadopsi awal teknologi yang kemudian meresap ke seluruh dunia bisnis. Misalnya, mereka adalah orang pertama menggunakan smartphone dan CRM berbasis cloud.

Oleh karena itu, jika Anda ingin mengetahui bagaimana bisnis memanfaatkan teknologi di masa depan, sebaiknya Anda memahami tren yang sudah terjadi dalam tim penjualan.

Era voice mail akan berakhir

Saat ini hampir semua perusahaan menggunakan berbagai bentuk pesan suara untuk menjawab telepon dari para pelanggannya. Ketika banyak marketer yang masih berkutat dengan teknologi autodialers, para pemimpin muda mulai meninggalkannya.

Banyak pembuat keputusan (terutama yang berusia muda) tidak lagi menggunakan kontak suara dan hanya menerima panggilan dari nomor yang tertera/dikenal.

Hal ini membuat panggilan telepon kurang efektif bagi lead generation.  Hal itu membuat para penjual beralih ke metode lead generation lain, seperti mengembangkan hubungan dengan pelanggan menggunakan kombinasi media sosial dan komunikasi lainnya “yang dikenal orang untuk dikenal orang”.

Tablet akan menggantikan laptop (dan mungkin desktop)

Ketika iPad pertama kali diluncurkan, banyak yang menyebutnya sebagai “pembunuh” laptop. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa 89% pemilik iPad membawa iPad mereka ketika bepergian dan satu dari tiga pemilik iPad meninggalkan laptop mereka di rumah.

Dalam waktu 90 hari setelah diperkenalkan pada tahun 2010, iPad berhasil menjadi gadget favorit di 100 perusahaan Fortune dan penjualan iPad berhasil memangkas 50%  penjualan PC.

Pengumuman Microsoft terbaru terkait Surface mengidentifikasi produk tersebut sebagai kunci masa depan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft memandang tablet sebagai ancaman yang serius.

Sales management selalu didorong data

Manajemen penjualan selalu digerakkan oleh data. Namun, karena pendapatan penjualan diukur dari pendapatan yang dihasilkan, eksekutif penjualan tidak tahu apakah strategi mereka sebenarnya berdampak positif untuk meningkatkan pendapatan.

Akibatnya, sebagian besar manajer penjualan mengandalkan intuisi dan tradisi ketika membuat keputusan penting. Sebagai contoh, perusahaan menghabiskan miliaran dolar setiap tahun pada pelatihan penjualan yang berusaha mengkloning perilaku guna mendapatkan penjualan lebih. Meskipun tidak ada data yang menunjukkan bahwa pelatihan tersebut meningkatkan kinerja penjualan secara keseluruhan.

Penjual top selalu membangun kesuksesan mereka melalui bakat alami yang mereka miliki. Pendekatan data-driven bagi sales management memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi ulang target pelatihan.

Sebaiknya sebuah pelatihan diselenggarakan untuk membentuk tenaga penjual dengan kemampuan yang lebih baik. Bukan untuk mengubahnya menjadi penjual top.guna membuat sales dengan kemampuan rata-rata menjadi sedikit lebih baik daripada mencoba mengubahnya menjai penjual top.

CRM akan semakin tidak terlihat

Menurut beberapa penelitian implementasi CRM memiliki tingkat kegagalan sangat tinggi, yaitu sekitar 70%. Para ahli percaya bahwa kegagalan tersebut sebagian besar disebabkan ketidaksesuaian antara kebutuhan manajemen penjualan – yaitu kontrol atas proses penjualan – dan kebutuhan tenaga penjualan – yaitu kontrol atas hubungan pelanggan mereka.

Secara bertahap sistem CRM semakin “pintar” menggunakan informasi yang ada. Hal ini sangat mengurangi pekerjaan administratif tim penjualan. Namun, tablet dan smartphone akan membuat CRM kurang dipakai dan keduanya dirasa lebih sesuai karena itu lebih menarik bagi tim penjualan.

Kami percaya bahwa kita berada di ambang lingkungan teknologi penjualan di mana akumulasi data pelanggan menjadi otomatis dan CRM dengan demikian menjadi bagian yang lebih atau kurang terlihat dari lingkungan komputasi secara keseluruhan.

Video interaktif akan booming

Video conference telah ada lebih dari dua dekade. Namun, belum memainkan banyak peran dalam lingkungan penjualan. Diprediksi hal itu akan berubah dalam dekade berikutnya dan interaksi video akan memasuki lingkungan penjualan, terutama karena meningkatnya penggunaan smartphone dan tablet di lingkungan penjualan.

Salah satu pemicunya adalah aplikasi online seperti Skype. Pemasaran dan integrasi video conference ke iPhone, iPad, dan tablet lainnya telah berkembang pesat. Video conference  telah berubah dari aplikasi khusus menjadi pilihan orang-orang (terutama yang muda) untuk berkomunikasi.

Kami memprediksi peningkatan penggunaan video conference konferensi terjadi untuk mengadakan acara online, membuat proposal penjualan, pelatihan penjualan, demonstrasi produk, dan layanan pelanggan yang sedang berlangsung.

Secara keseluruhan, kami percaya video interaktif kemungkinan besar akan menggantikan pertemuan orang.

Sumber: Inc.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.