Masa Depan Tweet Berbayar

pic source: www.thesuccess4life.com

www.marketing.co.id – Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Twitter menjadi salah satu mata pencaharian beberapa orang saat ini. Banyaknya akun-akun non pribadi atau yang biasa disebut dengan istilah buzzer  memiliki jumlah follower yang mencapai ratusan ribu bahkan jutaan menjadi salah satu media iklan untuk mempromosikan sebuah merek tertentu.

Selain itu, banyak pula artis-artis yang bersedia menggunakan akun Twitter-nya untuk mempromosikan sebuah merek.  Untuk biayanya sendiri sangat bervariasi dan paling sederhana biaya per tweet dapat dilihat dari jumlah follower akun tersebut. Semakin banyak jumlah follower maka semakin mahal pula biaya untuk satu kali tweet.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan melalui Twitter untuk mempromosikan sebuah merek, misalnya dengan mengadakan kuis berhadiah dengan cara menjawab pertanyaan, mengadakan kultwit (kuliah melalui Twitter) dengan format tanya jawab, atau hanya sekedar mempromosikan nama merek sebuah produk.

Namun, bagaimana dengan masa depan tweet berbayar? Kebetulan saya sempat mewawancarai Gustian, yaitu salah satu pemilik akun Twitter non pribadi @waktuSMA yang sudah berjalan 2 tahun. Dalam wawancara singkat saya dengan Gustian, dapat diambil kesimpulan bahwa tweet berbayar akan tetap eksis ke depannya. “Apabila dilihat dari sisi biaya, promosi melalui Twitter relatif murah dengan dampak yang cukup besar. Selain itu, melakukan promosi melaluai Twitter dapat dilakukan mulai dari brand yang masih kecil atau yang sudah besar sekalipun,” ujar Gustian.

Disisi lain, Twitter sendiri sudah mempunyai fasilitas Twitter Advertising dimana sebuah merek dapat mempromosikan merek mereka langsung melalui Twitter. “Untuk Twitter Advertising sendiri, di Indonesia menurut saya masih jarang yang menggunakan, mungkin karena mahal dan mekanismenya yang masih rumit,” ujar Gustian pemilik akun @waktuSMA.

Melihat pengguna Twitter di Indonesia yang sudah mencapai 19,5 juta dan menduduki peringkat ke-5 di dunia, menggambarkan betapa besarnya potensi untuk beriklan melalui Twitter. Namun, pemilik merek tetap harus berhati-hati dalam beriklan melalui Twitter agar tetap efektif dan efisien.

Untuk tweet berbayar sendiri, seharusnya akan tetap eksis untuk beberapa tahun ke depan, tapi siapa yang dapat memprediksi hal tersebut? Kita tunggu saja (Pradipta Mulia).

Penyunting: Wahid Fauzan

 

This article powered by eXo Digital Agency. eXo is a digital media agency serving local and international brands ranging from SME (small and medium enterprises) to multinational companies from various industries. We are an all-round agency with tremendous experience in digital activation, social media, search engine marketing, interactive game, web and software development.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.