MECCAYA Kembali Sukseskan 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event

MECCAYA Kembali Sukseskan 2nd Borobudur World Peace & Prosperity EventMarketing.co.id – Berita Marketing | Acara akbar 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event yang dihadiri oleh perwakilan keraton, raja-raja nusantara, tokoh agama dan budaya nusantara, serta ketua organisasi internasional dan nasional, di antaranya organisasi MUNI, P3I, WPO dan CEO Indonesia, telah sukses digelar pada 2 Juni 2023.

Adapun event tahun ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional di antaranya anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, Pangeran Bhutan H.H Kathok Situ Rinpoche serta Duta Besar dari berbagai negara di antaranya H.E Mr. Radamel Jesus Gomez Azuaje (Venezuela), H.E Mr. Ouadia Benabdellah (Maroko), H.E Mr. Abdallah Sultan Abu Romman (Yordania), dan H.E Mr. Phomme Sidsena (Laos for ASEAN).

Deputy President Director BCA Hendra Lembong dan Ketua Yayasan CEO Indonesia Trisya Suherman juga menghadiri acara bersama Dewi Motik, Direktur PT Padma Surya Prakasa Jeffry Yunus, dan President WPO Bambang Herry Purnomo.

Bertempat di Taman Aksobhya, Candi Borobudur, kegiatan lintas agama ini menggabungkan doa perdamaian dan kesejahteraan dunia yang dipimpin Petinggi Nahdatul Ulama KH Ahmad Said Asrori (Islam), Pangeran Bhutan H.H Kathok Situ Rinpoche (Buddha), Ida Tjokorda Gede Uttara Partha (Hindu), Romo Dr. Alloy Budipurnomo (Katholik), Pendeta Yakub Sundoyo, S.Si., MBA. (Kristen) dan JS Kristan (Konghucu)

Acara juga diselingi pementasan seni budaya, di antaranya tarian tradisional dan pertunjukan wayang, serta eksibisi kuliner, kerajinan dan karya seni dari UMKM yang berasal dari kawasan Candi Borobudur dan kota Magelang.

Puteri Indonesia 2023, Farhana Nariswari Wisandana dipercaya untuk membacakan Prolog Perdamaian & Kesejahteraaan Dunia. Ini merupakan acara bergengsi pertama yang dihadirinya setelah resmi dinobatkan pada acara Grand Final Puteri Indonesia pada 19 Mei 2023 lalu. Pada puncak acara, Pelita Kesejahteraan & Perdamaian Dunia dinyalakan sebagai simbol harapan untuk dunia yang lebih baik serta hadirnya kebaikan bagi seluruh makhluk hidup yang ada di Bumi.

President Director MECCAYA, Ricky Surya Prakasa menyampaikan dukungan penuhnya bagi rangkaian festival yang diadakan dalam rangka peringatan Waisak di Kawasan Borobudur ini.

Event kedua ini dapat terselenggara berkat kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk teman-teman dari UMKM setempat, pekerja seni dan pemerintah daerah. Kami berharap dapat membantu Kawasan Candi Borobudur, yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai destinies super prioritas, agar mendapat lebih banyak sorotan serta kunjungan yang berkelanjutan dari wisatawan domestik dan mancanegara” ujar Ricky.

Adapun 2nd Borobudur World Peace & Prosperity Event tahun ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Purnama yang diselenggarakan oleh Injourney, yang berkolaborasi dengan organisasi Walubi, MUNI, dan Mahanika, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Pemda Magelang, Padma Surya Prakasa serta MECCAYA.

Rangkaian event tahun ini diawali dengan Festival Merti Karuna Bumi serta upacara pelepasan makhluk hidup (Ngiwak) yang dilaksanakan di Sungai Praga pada tanggal 2 Juni pagi, kemudian dilanjutkan pada 3 Juni dengan Festival Bhumi Mandala di Candi Ngawen, yang menampilkan Pesta Sego Wiwit dan Layang-Layang Muntilan, Festival Larung Pelita Borobudur Purnama Sidhi dengan pelarungan 500 pelita di Sungai Praga serta Pawai Budaya Padmastana pada 4 Juni sebagai puncak kegiatan.

2nd Borobudur World Peace & Prosperity EventSehari sebelum rangkaian acara dimulai tim MECCAYA Peduli bersama Komunitas Pecinta Sungai melakukan pembersihan Sungai Praga yang dilanjutkan dengan kegiatan Donor Darah serta pembagian sembako.

Marketing Director MECCAYA, Ferry Salim, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat membantu melestarikan lingkungan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya sungai yang bersih bagi kehidupan manusia.

“MECCAYA juga membagikan 450 paket sembako yang diberikan ke warga desa, santri, anak yatim, dan anak difabel di sekitar Candi Pawon, Candi Borobudur, dan Candi Ngawen sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2023,” tutup Ferrry Salim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.