Media Sosial dan eCommerce Perkuat Brand Image di Ranah Digital

momogi, FMCG, camilan, snack
Junaedy Tanujaya, CEO PT Sari Murni Abadi Group dan Pandu Ardani, COO & Commisioner PT Sari Murni Abadi Group. Foto: Majalah MARKETING/Lialiliyanti.

Marketing.co.id – Teknologi digital turut memengaruhi perilaku konsumen di industri Fast Moving Consumer Good (FCMG), khususnya kategori makanan. Hal ini disadari oleh para petinggi PT Sari Murni Abadi Group yaitu CEO Junaedy Tanujaya dan COO and Comissioner Pandu Ardani.  Perusahaan yang sudah berdiri selama 27 tahun ini memproduksi snack dengan ‘Momogi’ sebagai snack unggulan.

Perusahaan ini pada awalnya adalah perusahaan skala keluarga yang kemudian berkembang menjadi perusahaan skala nasional. Seiring dengan perubahan zaman, sejak tahun 2006, PT Sari Murni Abadi Group menyesuaikan model bisnisnya, dari yang konvensional kini perlahan beralih ke digital, terutama dari sisi komunikasi dengan konsumen.

Konsumen kini banyak beralih ke media sosial sebagai media untuk mendapatkan berbagai informasi dan berkomunikasi, baik dengan sesamanya maupun merek. Mau tidak mau bisnis harus beradaptasi dengan hadir di media sosial untuk menjangkau konsumennya dan inilah salah satu tantangan bisnis di era digital.

Bangun awareness melalui digital

Momogi mulai merambah pemasaran digital pada tahun 2006, yaitu dengan hadir di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya. Pada saat itu media sosial hanya digunakan sebagai sarana komunikasi dengan konsumen.

“Tapi seiring berjalannya waktu ini menjadi media penyampaian strategi perusahaan ke konsumen. Misalnya ada info tentang produk baru, atau pembukaan wilayah baru itu kita komunikasikan lewat media sosial,” ungkap CEO Junaedy Tanujaya.

Selain memiliki kekuatan pada kualitas produk dan inovasi, merek Momogi menurut Junaedy memiliki image yang positif di media sosial karena membangun komunikasi yang baik dengan konsumen. Komplain, teguran dan masukan selalu diterima dan direspon dengan positif melalui pesan di media sosial.

Cakupan media sosial yang luas dan relatif murah merupakan keunggulan tersendiri sebagai perangkat pemasaran digital. Perusahaan dengan budget terbatas dituntut untuk mendapatkan impact yang maksimal dari kegiatan marketingnya, salah satu aspek marketing tersebut adalah membangun brand awareness.

Keunggulan media sosial inilah yang menjadi peluang bagi merek untuk bisa membangun brand awareness di kalangan konsumennya dengan budget yang terbatas. Hal inilah yang disadari oleh Junaedy sehingga bisnisnya memanfaatkan media sosial tidak hanya untuk merangkul potensial konsumen dan pelanggan, tetapi juga membangun awareness.

“Selain sebagai media komunikasi, media sosial ini juga kita gunakan sebagai media activation untuk membangun engagement, misalnya membuat semacam kontes di Facebook, di mana kita mengajak mereka untuk meng-create story yang berkaitan dengan produk-produk kita. Kemudian kita pilih story yang paling menarik untuk mendapatkan hadiah,” paparnya.

Genjot penjualan melalui ecommerce

Selain menggunakan media sosial, COO and Comissioner Pandu Ardani juga mengakui pentingnya berkolaborasi dengan ecommerce. Menurutnya, selain  penjualan secara konvensional, perusahaan perlu merangkul peluang lainnya melalui digital, yaitu ecommerce. Alih-alih membuat toko online sendiri, berkolaborasi dengan ecommerce dirasa lebih efektif dan efisien.

“Produk kami sudah ada di semua ecommerce. Untuk distributor juga sudah menggunakan digital untuk pemesanan produk, misalnya toko-toko bisa memesan produk kami dari ecommerce dan kami akan mengirim produknya ke toko-toko, itu salah satu cari kami memanfaatkan perkembangan digital,” jelasnya.

“Jadi warung-warung ini bisa pesan lewat ecommerce yang sudah kerja sama dengan kami. Komposisi distribusinya masih kecil yakni 95%:5%, namun itu masih bisa ditingkatkan,” lanjutnya.

Menurut Pandu dengan mudahnya menemukan produk Momogi di manapun serta survei Top Brand yang menempatkan merek Momogi pada urutan nomor satu di kelasnya, visi misi perusahaan sejauh ini sudah tercapai. Ke depannya perusahan akan terus menciptakan produk-produk yang diminati oleh konsumen dan selalu konsisten menjaga kualitas produk.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.