Melalui RBCC, BCA Siap Serap Gagasan Cemerlang Digitalisasi Perbankan

Marketing –  Dalam rangka mendorong perbankan agar ‘go digital’, BCA bekerja sama dengan PPM School of Management mengadakan Regional Business Case Competition (RBCC) 2019, yaitu kompetisi analisis kasus bisnis tingkat regional yang diikuti oleh kelompok mahasiswa sarjana strata dua dari berbagai perguruan tinggi di Asia Pasifik.

Kompetisi RBCC rutin diselenggarakan PPM School of Management selama 10 tahun di level regional. PPM sendiri merupakan salah satu sekolah bisnis manajemen yang memiliki keunggulan pada produksi kasus-kasus bisnis terbaru yang relevan dengan perkembangan dunia bisnis praktis.

Dekan PPM School of Management, Dr. Ningky Sasanti Munir, MBA menyampaikan, kompetisi ini diharapkan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk melatih kemampuan analisis dan berpikir strategis dalam menyelesaikan real case problem, sekaligus menjadi ajang networking dengan para business executives yang menjadi partner PPM dalam penyelenggaraan kompetisi.

Tahun ini, RBCC mengambil tema “Outsmart Disruption to Stay Relevant in Banking Industry” dan digelar sepanjang Juni hingga November 2019. Saat ini, peserta sudah dapat melakukan registrasi untuk mengikuti kegiatan tersebut hingga 31 Agustus 2019. Setelah itu, pada periode 2 – 28 September 2019 peserta dapat mengunduh dan melakukan analisis kasus tersebut.

Hasil analisis setiap kelompok peserta akan di-review oleh para pakar, sehingga terpilih 12 finalis yang masuk ke babak final pada 6 dan 7 November 2019. Pada babak final, setiap kelompok peserta akan melakukan presentasi dan debat terkait gagasan yang diajukan. Empat kelompok dengan analisis dan gagasan terbaik akan terpilih sebagai pemenang.

Wakil Presiden Direktur BCA Armand W Hartono mengatakan, kompetisi seperti ini menjadi wadah yang positif bagi BCA untuk mendapatkan ide strategis dan perubahan model bisnis yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dalam rangka mendorong perseroan untuk beradaptasi dengan kebutuhan saat ini.

Dia menegaskan, pelayanan yang prima, cepat, nyaman, dan sesuai kebutuhan merupakan urat nadi perbankan dalam memenuhi berbagai kebutuhan transaksi nasabah dan masyarakat. Hal itu turut menjamin segenap pemangku kepentingan mendapat nilai tambah yang berkesinambungan.

bca

“Digitalisasi makin pesat berkembang di tengah masyarakat dan membawa dampak perubahan yang sangat besar. BCA membutuhkan ide-ide segar yang dapat mempertemukan perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat saat ini dengan model bisnis yang dapat diterapkan BCA ke depan. Kompetisi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan cerdas untuk dapat diterapkan BCA dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat,” urai Armand.

Seperti diketahui, BCA banyak menggelar aktivitas yang melibatkan kalangan millenial, praktisi TI, dan developer dalam rangka mendorong keterbukaan informasi dan kerja sama strategis untuk pengembangan digitalisasi perbankan di masa mendatang.

Selain RBCC, BCA rutin mengadakan Finhacks setiap tahun, yaitu sebuah kompetisi teknologi dimana para developer atau praktisi TI berkumpul, berkolaborasi, dan berinovasi untuk menciptakan solusi inovatif di bidang finansial. Senada dengan itu, BCA juga membangun SYNRGY, yaitu  program akselerator startup fintech dan wadah kolaborasi untuk komunitas startup fintech untuk membantu pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.