Membangun Bisnis dengan Sedikit Modal Ala Tiket.com

Membangun_Bisnis

Tahukan Anda bagaimana perjalanan Tiket.com dari awal berdiri hingga besar seperti sekarang? Natali Ardianto Co-Founder & CTO Tiket.com bercerita bagaimana perjalanan Tiket.com dari awal berdiri hingga sukses seperti sekarang.

Tahun 2012, Tiket.com merupakan perusahaan kecil dengan keuangan yang pas-pasan. Tentu dengan kondisi seperti itu, Tiket.com tidak bisa melakukan kampanye marketing secara besar-besaran.

Namun, kondisi tersebut tidak membuat Ardianto patah semangat. Berbagai upaya dilakukan untuk membangun bisnis-nya tersebut.

Menurut Ardianto, bekerja sama dengan media merupakan strategi yang ia gunakan kala itu dan sangat efektif.

Selain bekerja sama dengan media, Ardianto juga aktif mengikuti lomba. Tujuannya bukanlah mencari hadiah, namun publisitas. Pria murah senyum ini bercerita ketika ia mengikuti sebuah lomba di Pilipina sampai akhirnya menjadi juara.

Ardianto tidak terbuai dengan hadiah yang diterimanya. Namun ia segera mencari berita tentang kemenangannya. Sayang, berita tentang kemenangannya tidak ada, hanya ada satu itu pun di Pilipina – tuan rumah.

Segera Ardianto melayangkan protes ke Kominfo dan meminta mereka untuk membuatkan berita kemenangan tersebut dan menyebarkannya ke media. “Kominfo menyambut baik kami, itulah strategi awal-awal kami,” terang pria murh senyum ini.

Setahun kemudian (2013) secara finansial Tiket.com mulai stabil, cashflow sudah mulai positif. Dari situ, Tiket.com sudah berani melakukan aktivitas marketing yang lebih agresif.

Promosi mulai gencar dilakukan di berbagai media, baik online – Google Adword, SEM (Search Engine Marketing), dan offline – koran, radio, pameran, serta melakukan kerja sama strategis dengan pihak bank dan perusahaan lain,  business-to-business.

Menarik investor

Menurutnya, bagi sebuah perusahaan baru untuk menarik investor itu bukan perkara mudah. Dibutuhkan kegigihan dan konsistensi. Sayangnya, terkadang anak muda suka menyabotase diri.

Merasa dirinya tidak mampu (minder), belum melakukan apa-apa sudah merasa dirinya tidak pantas, tidak mungkin mampu. Padahal, dengan konsistensi, kegigihan dan tentunya network apapun bisa dilakukan.

Ketika baru berdiri 6 bulan, Tiket.com ingin Kereta Api Indonesia bergabung. Kalau ditanya kalian siapa, sudah pasti minder. Tapi dengan kegigihan dan konsistensi, dalam waktu beberapa bulan saja, mereka bergabung dengan Tiket.com.

Ardianto menambahkan, selain media, dan mengikuti lomba, networking juga sangat penting. Sekarang ini networking bisa dilakukan di mana saja. Apalagi saat ini komunitas banyak sekali, mereka memiliki spesifikasi tertentu, di situ kita bisa bertemu dengan orang-orang media, calon investor, calon network di pasar yang sama, atau rekan yang bisa menjadi partner di masa depan.

(Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Tiket.com. Anda bisa membacanya di Majalah Youth Marketers edisi 07. Klik di sini.)

Editor: Wahid FZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.