Mempersiapkan Diri Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Marketing.co.id – Berita Ekonomi | Secara global, ramalan skenario terbaik yang dibuat IMF menunjukkan bahwa ekonomi global akan turun sebesar 3% tahun ini dan kembali tumbuh 5,8% di tahun 2021. Namun, tidak dapat dipungkiri ketidakpastian ekonomi juga memungkinkan ekonomi bisa jatuh hingga 5,8% apabila kita harus menghadapi skenario terburuk. Baca: Adaptasi New Normal, 3 Hal ini Harus Dimiliki Pebisnis.

Sementara itu, ramalan skenario terbaik dari WTO memperkirakan bahwa rata-rata ekspor dan impor dunia akan menurun sebesar 12,9% tahun ini namun dapat kembali tumbuh 21,9% di tahun 2021. Sedangkan, dengan skenario terburuk, angka ini bisa jatuh 31,9% tahun ini dan membaik sebesar 24% di tahun 2021.

Untuk kawasan Asia Tenggara, ICAEW memprediksikan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi, pertumbuhan PDB kawasan nantinya akan membaik hingga rata-rata 8% di 2021. Serangkaian paket stimulus fiskal dan pelonggaran moneter dari otoritas di seluruh bagian kawasan diperkirakan akan menjadi kontributor penting terhadap pemulihan ekonomi di kawasan. Baca: Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Dunia

Melihat ke depan, infrastruktur ICT (Information and Communications Technology) dan digital akan menjadi kunci dalam pemulihan ekonomi. Industri-industri berbasis teknologi, mulai dari tele-medicine, penyedia layanan konferensi virtual, hingga teknologi pendidikan, telah membuktikan industri mereka tetap dapat beroperasi dengan kuat di tengah pandemi global.

Namun, teknologi saja tidak akan dapat memecahkan masalah apabila tidak didukung dengan kapasitas sumber daya manusianya. Kita dapat belajar dari Vietnam sebagai sesama negara Asia Tenggara yang telah sukses lebih cepat meredam virus Corona dibandingkan dengan banyak negara lainnya.

Justinian Habner, Country Director of the Department for International Trade, British High Commission, yang juga menjadi pembicara di ICAEW SEA Virtual Economic Forum 2020, mengungkapkan bahwa dirinya optimis ke depannya akan ada lebih banyak negara yang terbuka terhadap kerja sama perdagangan guna mengakselerasi dan memulihkan perekonomiannya pasca pandemi. (***)

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.