Mempertahankan Pelanggan dari Persaingan Bisnis

mempertahankan pelanggan dari persaingan bisnisMarketing.co.id- Persaingan bisnis merupakan salah satu kekhawatiran terbesar dari para pengusaha…Ketika Anda berhasil menerapkan cara yang benar, pelanggan tidak akan segan-segan menghabiskan uang mereka untuk Anda. tapi jika salah mereka akan pergi meninggalkan Anda.

Daripada anda takut menghadapi persaingan, bagaimana jika Anda menjadikan kompetisi tersebut sebagai motivasi untuk belajar tentang bagaimana cara menjaga pelanggan Anda? Ini bisa Anda lakukan. Anda hanya perlu sedikit proaktif untuk memastikan hal itu benar-benar terjadi.

Sam Walton  dari Walmart Fame, pernah berkata, “hanya ada satu bos: pelanggan. Dan ia dapat memecat semua karyawan di perusahaan, mulai dari pemimpin sampai bawahan, cukup hanya dengan menghabiskan uangnya di tempat lain.” Memang benar, dan siapapun dalam bisnis tahu itu…. Oleh karena itu, kita semua berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan dan uang yang mereka habiskan.

Anda tahu cara untuk meraih pelanggan baru, tapi untuk mempertahankannya dalam waktu lama juga penting untuk pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Untugnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda terapkan untuk mencegah pesaing Anda mengambil pelanggan anda:

Menjadi besar

Yang satu ini seharusnya sangat jelas, dan tidak bisa diremehkan. Ini merupakan cara terbaik untuk menjaga klien dalam jangka jangka panjang, serta menangkis serangan dari kompetisi. Selalu menjadi yang terbaik dan Anda akan memiliki pondasi yang kokoh.

Menguasai permainan orang dalam

Banyak klien/pelanggan yang tersesat atau merasa tidak nyaman ketika mereka mulai berurusan dengan orang-orang baru selama transisi. Mereka yang menyukai Anda telah pergi, dan orang baru menyukai orang lain, sehingga Anda terlantar.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk membangun hubungan dengan karyawan dan klien Anda dengan sebaik mungkin. Jangan hanya mengontak mereka di saat membutuhkannya saja.

Biarkan orang baru merasa bahwa itu pilihannya

Membangun di ujung terakhir, ketika Anda mendapat pelanggan/kontak baru. Anda harus menyadari bahwa Anda berada di titik yang paling berisiko. Atur pertemuan secepat mungkin, dan biarkan orang baru tersebut merasa dia yang menjalankan kontrol.

Carilah arahan dan masukan terbaik. Hindari mengatakan, “Ini adalah cara yang telah dilakukan sebelumnya.” Sebagai gantinya, memposisikan diri sebagai pelanggan agar dapat mengubah orang baru tersebut menjadi teman baru Anda.

Gunakan perjanjian/kontrak

Cobalah menyusun kontrak jangka panjang dengan klien Anda. Mungkin Anda bisa menawarkan diskon sebagai imbalan ketika mereka menandatangani kontrak jangka panjang dengan Anda.

Jangan Publikasikan Data Pelanggan Anda di Web

Dengan dalih untuk menunjukkan prestasi yang sudah dicapai. Banyak perusahaan yang dengan sengaja mempublikasikan semua daftar pelanggan pada situs web mereka. Padahal, tanpa mereka sadari, mereka juga dengan sengaja menyediakan daftar panggilan untuk pesaing. GRATIS.

Jangan mempublikasikan semua daftar pelanggan Anda yang Anda miliki, Cukup sorot beberapa di antara mereka saja untuk testimonial yang Anda butuhkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari persaingan yang lebih dalam, dan juga membuat perusahaan Anda lebih berharga bagi pengakuisisi yang potensial (bonus ganda).

Persaingan adalah bagian dari bisnis apa pun di luar sana. Dan jika Anda berpikir memiliki sebuah perusahaan yang tidak memiliki pesaing, pesaing Anda akan segera datang di tikungan.

Ini merupakan sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Tapi kita tidak perlu takut. Tugas kita bukanlah menghentikan persaingan. Sebaliknya, itu adalah bagi kita untuk mempertahankan pelanggan dengan menggunakan tools dan sarana yang ada.

Daripada Anda hanya memfokuskan diri pada rasa takut akan kehilangan mereka, lebih baik menjadikan kompetisi sebagai memotivasi untuk mencari cara baru dalam menjaga pelanggan.

CS| Toiletpaperentrepreneur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.