Mencari Pasar Baru dan Mengawal Transformasi

Dalam satu dasawarsa terakhir, pasar PC mendapat tantangan serius dari smartphone. Hal tersebut dikarenakan kemampuan smartphone dalam melakukan fungsi komputasi yang selama ini menjadi monopoli PC. Kondisi itulah yang dihadapi oleh Herbet Ang ketika dipercaya menjadi President Director PT Acer Indonesia.

Saat didaulat menjadi orang nomor satu di PT Acer Indonesia, Herbet bukanlah orang baru di sana. Dia sudah berkarier sejak tahun 2004. Tercatat alumnus Universitas Bina Nusantara jurusan Ilmu Komputer ini pernah menduduki posisi commercial business manager, general manager commercial, dan sales director.

herbet ang acer indonesia

Di bawah kepemimpinannya, Acer giat mencari pasar baru, salah satunya sektor pendidikan. Selain itu, Acer juga giat melakukan transformasi dalam dua tahun terakhir. Acer tidak mau berpuas diri sebagai PC company, namun mencoba keluar dari zona nyaman dengan menawarkan solusi teknologi lainnya. Bagaimana kiprah penyuka traveling dan menonton film ini dalam memimpin Acer Indonesia, berikut petikan wawancaranya.

Ketika Anda diangkat menjadi President Director PT Acer Indonesia di tahun 2014, pasar PC menghadapi gempuran dari smartphone. Bagaimana Anda melihat hal ini?

Dunia teknologi selalu berubah. Yang konstan dalam dunia teknologi ya perubahan itu sendiri. Jika kita melihat dari sisi PC, akan selalu ada kebutuhan dari pengguna baru. Nah, dibandingkan dengan smartphone, ada beberapa fungsi yang kebetulan mirip. Tapi, ada beberapa fungsi yang tidak bisa digantikan oleh smartphone. Contoh kalau kita browsing internet bisa melalui melalui netbook atau smartphone. Tapi, ada beberapa hal yang tidak bisa digantikan oleh smartphone. Misalnya jika ingin membuat laporan keuangan atau mengakses file ukuran besar, tidak mungkin dilakukan oleh smartphone. Jadi, kedua perangkat ini tetap memiliki fungsi yang berbeda dan memiliki market yang berbeda pula.

Bagaimana strategi Acer dalam menggarap pasar baru (new market)?

Yang perlu kita cari, market baru itu ada di mana. Pasar baru itu ada di anak muda dan sektor pendidikan. Setiap tahun selalu ada siswa baru. Caranya dengan melakukan banyak roadshow ke institusi pendidikan dan menawarkan inovasi baru untuk mereka. Contoh, saat ini kami sedang menjalankan program dengan salah satu universitas untuk memberikan value tambahan kepada mahasiswanya berupa aksesori seperti speaker jika membeli produk Acer. Value lainnya, kita beri konten-konten pendidikan melalui program bundling.

Bagaimana persaingan dalam memperebutkan pasar pendidikan?

Saya yakin setiap merek bisa masuk ke dunia pendidikan, tetapi Acer mempunyai diferensiasi. Mahasiswa berasal dari berbagai kota, sehingga layanan purnajual menjadi sangat penting. Sampai saat ini Acer masih yang terbaik untuk customer service di seluruh Indonesia di kategori IT, sehingga kami mendapatkan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) selama sembilan tahun berturut-turut. Selain itu, kami memberikan inovasi dan program bundling kepada institusi pendidikan.

Inovasi apa yang diunggulkan Acer?

Banyak sekali inovasi yang kami miliki, sehingga boleh dibilang hampir setiap kuartal ada sesuatu yang baru kami luncurkan. Bulan Maret lalu kami meluncurkan PC gaming terbaru. Jika kita letakkan ponsel di atas PC tersebut, maka ponsel secara otomatis akan mengisi baterai sendiri (wireless charging). Fitur ini pertama kalinya di Indonesia. Contoh lain, setiap pembelian produk premium Acer akan mendapatkan priority card. Di kategori IT belum ada yang mengeluarkan priority card.

Apa yang perlu diperhatikan ketika menggarap pasar B2C?

Ketika customer membeli produk, mereka akan mempertimbangkan value apa yang akan mereka terima. Makanya kita selalu menawarkan value kepada konsumen. Dalam waktu dekat kami akan meluncurkan program terbaru, konsumen yang membeli produk Acer akan memperoleh benefit tambahan menonton Fox, NatGeo, mengakses konten edukasi dan berita, dan mendengarkan radio gratis dari PC selama tiga bulan. Kalau dihitung-hitung, benefit tersebut nilainya sekitar Rp900.000. Misalnya Anda membeli produk Acer seharga Rp4 juta akan mendapatkan value Rp900.000. Selain itu, kami selalu menjaga journey dari konsumen setelah mereka membeli Acer, kami permudah interaksi customer dengan Acer.

Di Indonesia, PC yang paling laris di kisaran harga berapa?

Kondisi pasarnya seperti piramida, yang laris produk-produk mainstream dengan harga di bawah Rp5 juta. Tapi, bukan berarti produk premium tidak laku, produk gaming Acer seharga Rp30 juta di Indonesia juga laku. Kami memiliki range produk dari harga paling murah sampai paling mahal. Kami punya notebook paling mahal di dunia, yakni Predator 21X seharga mobil Avanza.

Bagaimana tren teknologi PC ke depan?

PC akan terus berevolusi, akan banyak teknologi baru yang muncul. Hari ini saja banyak teknologi yang disematkan di PC untuk membantu kemudahan kita dalam hal mengakses informasi dan hiburan. Acer sudah merilis produk yang siap dengan teknologi virtual reality.

Bagaimana posisi Acer dalam pasar IT di Indonesia saat ini?

Masuk top 2 dari sisi market, dari sisi partner kami salah satu yang terbesar di Indonesia. Dari sisi customer service, kami yang terbaik di Indonesia.

Pengalaman kerja Anda apakah selalu mengurusi teknologi?

Saya pernah di marketing, penjualan, dan pernah juga menjadi orang IT. Lebih kurang lima tahun menjadi orang IT, programming, trouble shooting, dan networking. Setelah itu masuk penjualan, belajar tentang marketing, belajar jadi account executive.

Sisi menarik bekerja di perusahaan teknologi?

Anda tidak pernah merasa bosan, karena setiap hari selalu ada sesuatu yang baru. Yang penting Anda memiliki “stamina” yang kuat untuk mengikuti perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi sangat dinamis, sehingga kreativitas dan daya pikir kita selalu diasah dan ditantang. Di sisi lain, teknologi banyak melahirkan peluang baru.

Kultur kerja seperti apa yang Anda ciptakan di Acer?

Di sini sangat dituntut bekerja dalam ritme tinggi. Bekerja sesuai timeline sangat dituntut di sini. Di samping juga mengembangkan iklim diskusi yang terbuka (open discussion). Kami menganggap karyawan sebagai orang dewasa, sebagai karyawan kerah putih yang mengerti tugas dan tanggung jawabnya sesuai KPI yang sudah ditentukan.

Ke depan, apa target Anda di Acer? Apakah ingin membawa Acer menjadi pemain PC di Indonesia?

Memimpin perusahaan bukan semata mengejar market share, meskipun market share penting. Tapi juga bagaimana membuat karyawan bahagia, memberikan value kepada masyarakat. Acer bertransformasi. Acer memang memproduksi PC, tapi bukan sebagai perusahaan PC. Karena itu kami bukan hanya memproduksi hardware, tapi juga software dan services. Salah satunya fitur teknologi IP PABX, dimana ponsel bisa berfungsi sebagai extension telepon kantor.

Jadi, Acer menjadi perusahaan yang menawarkan solusi telekomunikasi. Kami juga memiliki digital signage yang bisa ditempatkan di mal. Digital signage ini bisa melakukan video analytic pengunjung mal, misalnya cara mereka melihat barang, menyentuh barang, atau membeli produk. Acer masuk juga ke internet of things (IoT), salah satu produknya Air Monitor yang belum lama diluncurkan, untuk memonitor kualitas udara.

Tony Burhanudin

MM.05.2017/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.