Affiliate marketing atau pemasaran afiliasi dapat membantu penerbit menghasilkan pendapatan dari media online dan memberikan mereka sebuah platform guna mencapai dan terlibat dengan khalayak baru.
Bergesernya pembaca dari media konvensional ke media online membuat penerbit harus berjuang keras untuk memenuhi pundi-pundi keuangannya. Penerbit sekarang harus inovatif dalam menggenjot kinerja pemasarannya. Salah satu cara yang bisa dilirik adalah dengan melibatkan brand dalam produksi konten yang dirujuk dari sebuah link pada suatu website.
MailOnline baru-baru ini meluncurkan sebuah program afiliasi yang menawarkan para pengiklan sebuah kesempatan untuk menampilkan iklan dalam kolom berita yang dipilih. Jika pembaca melihat produk, mereka dapat mengklik dan segera membelinya. Kemudian setelah transaksi selesai penerbit akan mendapatkan komisi.
Model bisnis ini menciptakan pendapatan tambahan bagi penerbit, sementara merek dapat menjangkau khalayak yang lebih luas dan percaya bahwa hal itu berpotensi dapat dikonversi menjadi pelanggan.
“Bagi perusahaan yang baru merangkul teknik ini, akan ada banyak pengujian yang harus dilakukan guna memahami apa yang bekerja dan tidak. Untuk itu sangat penting bagi Anda melihat potensi jangka panjang, membuat perencanaan yang matang, serta mendapat dukungan investasi yang cukup,” jelas Lovelock, manajer pemasaran afiliasi di Argos.
“Dengan menghubungkan konsumen langsung ke halaman penjualan editorial, kami dapat membantu pelanggan mengurangi jumlah klik dalam perjalanan pembelian mereka dan pada akhirnya meningkatkan konversi. Hal ini juga membantu mengurangi “kebocoran” ke situs-situs pesaing,” lanjut Lovelock.
Setidaknya, ada dua alasan kenapa banyak orang yang menggunakan pemasaran afiliasi ini. Pertama, untuk menghasilkan pendapatan penjualan. Kedua, meningkatkan kesadaran (awareness) bidang produk tertentu.
Untuk mengukur keberhasilan dari kampanye pemasaran afiliasi ini akan tergantung dari kampanye apa yang sedang dijalankan. Jika kampanye yang sedang dijalankan itu hanya sales-driving, maka kita akan menilai keberhasilannya dari laba yang dihasilkan.
Editor: Sekar Ayu | Sumber: Openforum | Photo: Shutterstock
