www.marketing.co.id – Pernahkah Anda berinovasi, sehingga hasilnya bisa bermanfaat bagi diri Anda maupun orang lain? Inovasi bisa dikatakan pembaruan atau perubahaan. Lebih jelasnya inovasi merupakan suatu perubahaan yang baru menuju kearah perbaikan atau berbeda dari yang sudah ada. Selain itu, inovasi bisa dilakukan dengan sengaja bahkan bisa terjadi secara kebetulan.
Jika Anda seorang pebisnis atau seorang pemimpin perusahaan atau mungkin seorang pemimpin organisasi, tidak ada salahnya mencoba untuk menciptakan budaya inovasi sehingga menimbulkan kreatifitas yang ada. Di samping itu, dengan berinovasi mendorong orang untuk melihat sesuatu yang berbeda dengan berbagai keunikan yang ditemui, sehingga akan menarik seseorang untuk menjadi yang terbaik.
Ada beberapa ide yang bisa dibahas seperti sebuah perusahaan inovasi dari Inggris, ?What If!, telah menunjukan bagaimana sebuah organisasi yang dikelolanya lebih inovatif. Perusahaan ini melakukan proses dengan menantang orang untuk melihat sesuatu dengan cara berbeda, yakni dengan keluar dari zona nyaman dan mengambil resiko untuk mengemukakan ide yang kelihatannya kurang masuk akal.
Untuk berinovasi dibutuhkan dua proses kunci yang terpisah:
- Penciptaan ide, orang mengajukan ide lalu mengembangkan dan memeliharanya.
- Analisis ide, yakni proses mengkaji ide tersebut.
Perusahaan-perusahaan yang berusaha keras untuk menjadi inovatif sering kali menuai kegagalan, karena ide-idenya menjadi lumpuh dalam masa pertumbuhan. Ini diakibatkan terlalu tergesa-gesa perusahaan itu dalam menilai dan menganalisis.
Melakukan proses peciptaan ide dan inovasi yang tepat sangatlah penting, namun proses saja tidaklah cukup. Organisasi yang inovatif juga memilki lingkungan dan budaya yang menghargai serta menumbuhkan inovasi.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Talent Fondation mengindentifikasi lima katalis untuk inovasi yang sukses:
1. Kesadaran
Setiap orang mengetahui tujuan organisasi dan percaya bahwa mereka dapat mengambil bagian dalam usaha mencapainya.
2. Keragaman
Tim dan grup terdiri dari perpaduan keterampilan, pengalaman, latar belakang, dan ide-ide yang beragam serta kreatif sehingga terbentuk inovasi yang sukses.
3. Keterhubungan
Relasi harus bersifat kuat dan saling percaya, dan secara aktif didorong serta didukung oleh tim dan yang lainnya.
4. Aksesibilitas
Yakni pintu dan pikiran terbuka, sehingga semua orang dalam organisasi memilki akses terhadap sumber daya, waktu, dan pengambilan keputusan.
5. Konsistensi
Komitmen terhadap inovasi dijalankan di seluruh organisasi dan disertakan dalam proses serta gaya kepemimpinan.
Apakah Anda ingin mencoba untuk menciptakan budaya inovasi yang sukses. (HN)