Mengembangkan Modal Intelektual dan Pengetahuan

 

www.marketing.co.id – Mengembangkan modal intelektual amatlah penting, karena pengetahuan merupakan aset dan sumber kekuatan. Seperti yang dikatakan oleh Lew Platt, mantan CEO Hewleet Packard, “Jika dulu HP, mengetahui apa yang mereka ketahui saat ini, kami akan mendapatkan keuntungan tiga kali lipat.”

Pengetahuan merupakan modal intelektual yang dimiliki sebuah organisasi. Perkembangan teknologi dan internet telah mendorong terjadinya ledakan dalam cakupan dan kedalaman pengetahuan yang ada.

Oleh karena itu, ada begitu banyak informasi dan pengetahuan, maka penting bagi sebuah organisasi untuk mengetahui cara mengembangkan serta menggunakan informasi secara kreatif.

Modal intelektual merupakan aset yang tercipta dari pengetahuan. Seperti yang diungkapkan seorang penulis bernama Thomas Stewart.

“Kecerdasan menjadi sebuah aset ketika beberapa kebijakan yang bermanfaat dihasilkan dari otak yang mengalir bebas. Kecerdasan oraganisasional dapat menjadi modal intelektual hanya bila kecerdasan tersebut dapat melakukan sesuatu yang sulit dilakukan, bila tetap dibiarkan bagaikan koin-koin yang berserakan di selokan.”

Pengetahuan dan informasi harus dikumpulkan, dilindungi, dan dikelola secara efektif jika ingin menjadi sumber daya yang bernilai.

Ditunjuk pada tahun 1991 sebagai direktur modal intelektual pertama dunia di Skandia (perusahaan jasa financial terbesar di Swedia), Leif Edvinsson  membagi modal intelektual ke dalam tiga jenis:

  1. Modal manusia, yang berada di dalam kepala para karyawan.
  2. Modal struktural, yang berada di dalam organisasi.
  3. Modal pelanggan, yang diperoleh dari hubungan yang terjalin antara perusahaan dan pelanggan. Modal pelanggan sering kali dipandang sebagai bagian dari modal struktural.

Sistem pengukuran Skandia melacak apakah modal intelektual meningkat apa menurun, dengan berfokus pada budaya dan pemikiran organisasi tentang peningkatan aset yang tidak terwujud. Menurut Edvinsson:

  • Modal intelektual merupakan sebuah kombinasi dari modal manusia, keahlian, wawasan yang mendalam dan potensi dalam berorganisasi serta modal structural seperti proses yang meliputi pelanggan, database, merek, dan sistem
  • Selain itu, efek pengganda dari modal intelektual adalah kemampuan untuk mentransformasikan pengetahuan dan aset yang tidak terwujud  ke dalam sumber yang menciptakan kesejahteraan, dengan mengalihkan modal manusia dengan modal struktural.

Jika Anda mau tahu lebih jelas lagi bagaimana penerapan di lapangan tentang mengembangkan pengetahuan dengan modal intelektual. Coba deh baca bagian keduanya.

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.