Mengenal Hydrostop, Acian Kedap Air untuk Dinding Lembab

Aquaproof, hydrostop, cara mengatasi dinding lembab, tampilan dinding ekspos, acian kedap air,Hydrostop dengan Polycrystallite Technology bekerja mengkristalisasi air yang masuk ke celah dinding sehingga dapat  menghentikan rembesan air dan mencegah dinding lembab

Marketing.co.id – Berita Marketing | Zaman modern saat ini, banyak konsep arsitektur baru seperti konsep industrial yang mengekspos materialnya. Bila  menemukan kafe-kafe atau bangunan tertentu dengan tampilan dinding semen ekspos, hal itu bukan berarti material belum selesai dikerjakan namun demikianlah konsep bangunan tersebut sehingga membuatnya memiliki nilai estetika tersendiri.

Bahkan, bagi kalangan tertentu konsep tersebut justru lebih kekinian dan menarik untuk dijadikan latar swafoto. Tak hanya  ditemukan pada tempat seperti kafe dengan suguhan kopinya, konsep semen ekspos juga diminati pemilik rumah karena  memberikan kesan sejuk dan elegan. Konsep industrial semen ekspos ini biasanya dibuat hampir di semua dinding rumah, baik  dinding dalam maupun luar yang langsung terpapar hujan dan panas.

Semen ekspos tentu memiliki bahan utama dari semen, dimana hasil adukan semen itu sendiri dapat dikatakan mudah retak  bila tidak ditangani dengan baik. Biasanya, pemilik rumah tidak hanya memikirkan masalah estetika namun faktor perlindungan  rumah juga penting, karena hal tersebut memengaruhi umur bangunan atau kekokohan bangunan itu sendiri.

Bagi pemilik  rumah yang tetap menginginkan konsep industrial semen ekspos namun juga khawatir perlindungan rumahnya, Aquaproof  hadir memberikan solusi dengan menghadirkan produk acian kedap air Hydrostop.

Hydrostop merupakan acian kedap air yang dapat diaplikasikan dari dalam maupun luar ruangan. Hydrostop memiliki  Polycrystallite Technology yang dalam keadaan basah akan aktif bekerja mengkristalisasi air rembesan yang masuk ke pori-pori  atau retakan pada dinding, sehingga rembesan air akan terhenti,” jelas Antony Kostka General Manager Commerce PT Adhi  Cakra Utama Mulia.

Berbeda dari acian semen biasa, acian Hydrostop memiliki beberapa keunggulan, seperti anti lembab atau seep, dapat menahan air dari semua sisi, mampu menutup retakan dengan lebar hingga 0,5 mm dengan sendirinya (self-healing), dan tidak retak rambut.

Setelah lapisan pasangan bata; lalu lapisan plesteran hasil campuran pasir, semen dan air; kemudian dapat dilanjutkan dengan  lapisan acian kedap air Hydrostop. Bubuk Hydrostop dapat dicampurkan dengan air sesuai takaran yang dianjurkan pada  kemasan, aduk rata dan aplikasikan seperti acian dinding pada umumnya. Berikut cara penggunaannya untuk dinding baru:

  • Basahi plesteran yang telah berumur 3 hari. Proses pembasahan atau pelembaban plesteran bisa menggunakan selang  air, lap basah atau semprotan tanaman.
  • Campur dan aduk hingga rata 1 kantong Hydrostop kemasan 20 kg dengan 6-7 liter air, Hydrostop kemasan 2 kg dengan  0,6 liter air, atau hingga kekentalan yang diinginkan. Setiap 2 kg Hydrostop dapat melapisi bidang seluas 1 m² dengan  ketebalan acian 1-2 mm.
  • Aplikasikan adukan Hydrostop seperti acian.
  • Basahi dan jaga kelembaban hasil aplikasi Hydrostop selama 2 hari berturut-turut. Dalam 1 hari dapat melakukan beberapa kali proses pembasahan atau pelembaban acian seperti pagi, siang dan sore hari.
  • Tunggu selama beberapa hari maka dinding semen ekspos yang kedap air telah siap digunakan untuk beraktivitas atau  bila ingin melakukan pengecatan juga dapat dilakukan namun harus menunggu acian benar-benar kering sesuai standar  acian pada umumnya yaitu 14 hari setelah proses aplikasi acian.

Langkah-langkah di atas dapat diterapkan juga pada dinding yang sudah terlanjur lembab bahkan acian dinding sudah keropos, namun diperlukan langkah tambahan yaitu mengupas terlebih dahulu seluruh bagian yang rapuh satu bidang. Jika kondisi plesteran di bawah lapisan acian masih baik, maka cukup kupas cat lama dan ketrik acian, lalu lanjutkan dengan langkah di atas.

Antony menambahkan, penggunaan acian kedap air Hydrostop juga tepat untuk bangunan dengan kondisi dinding lembab  karena naiknya air tanah ke tembok sehingga tembok selalu terlihat lembab pada bagian bawah, terutama untuk bangunan  yang berada di area bersebelahan dengan lahan persawahan atau perairan lainnya.

“Hydrostop juga tepat untuk  tembok yang terkena rembesan air dari instalasi AC, dan juga tembok lembab yang berhimpitan dengan tetangga sehingga  hanya memungkinkan pekerjaan tembok dari sisi dalam saja,” pungkasnya.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.