Merek: Jangan Cuma Ngomong, Buktikan!

Perubahan Experential Marketing Dalam Dunia DigitalMasalah kepercayaan antara merek dan konsumen telah lama menjadi perhatian banyak perusahaan. Semenjak resesi, konsumen menjadi lebih cerdas dan cenderung membayar sesuatu yang memberikan apa yang dijanjikan.

Sekadar memberitahu konsumen bahwa produk dan layanan Anda adalah yang terbaik di pasar sudah tidak lagi cukup. Para pemasar perlu bergerak dari perspektif “katakan” ke “menunjukkan” untuk menyampaikan intisari proposisi nilai suatu produk.

Hal ini berlaku terutama untuk “terobosan inovasi” di mana produk baru dan berbeda dapat menyebabkan perubahan pada kategori yang sudah ada. Konsumen cenderung percaya pada produk yang dapat memberikan.

Apple adalah contoh yang bagus dari merek yang memahami bagaimana berkomunikasi dengan basis pelanggannya. Ketika perusahaan lain mungkin gagal, terobosan peluncuran produk-produk Apple seperti iPad berjalan dengan sangat sukses.

Apple berhasil memahami apa yang konsumen inginkan, dengan merancang versi terbaik dari apa yang diinginkan. iPad adalah produk yang paling diinginkan tahun lalu.

Menggunakan iklan berdurasi 30 detik yang disiarkan pertama kali di acara Academy Awards, iklan tersebut berhasil menjangkau audience yang sangat besar. Jumlahnya ditaksir mencapai 75 juta orang.

Demo produk yang sederhana tersebut mampu menunjukkan apa yang konsumen harapkan. Lebih penting lagi produk tersebut diposisikan sebagai produk yang harus dibeli.

Perusahaan harus menyadari bahwa konsumen akan selalu ingin sesuatu yang baru. Dengan begitu mereka harus percaya pada apa yang mereka beli.

Untuk memperoleh dan mempertahankan konsumen, merek perlu memastikan bahwa mereka berkomunikasi dengan jelas.  Merek perlu membuktikan penawaran mereka, melalui iklan pintar dan komunikasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.