Merek-Merek yang Menjadi Favorit Mahasiswa

Untuk menunjang aktivitas mahasiswa, banyak merek dari berbagai produk gencar ditawarkan kepada mereka. Namun, merek-merek mana sajakah yang akhirnya dipilih oleh mahasiswa?

Perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi saat ini telah mengubah gaya hidup mahasiswa. Jika 10 tahun lalu jarang kita jumpai mahasiswa mententeng-nenteng laptop, kini mereka seolah tidak bisa lepas dari komputer jinjing itu. Apalagi soal hand phone, rasanya hampir tidak ada mahasiswa yang tidak memilikinya. Tengok saja kalau mereka kongko-kongko di taman atau di rumah makan, pasti selain minuman dan makanan, laptop dan hand phone selalu menemani mereka. Bahkan menurut data survei, tak jarang mahasiswa memiliki lebih dari satu buah hand phone.

Soal internet, belakangan kerap muncul istilah “mahasiswa Google”. Kata ini ditujukan bagi mahasiswa yang doyan mengerjakan tugas dengan cara instan, yaitu browsing melalui internet. Cara instan ini bukan serta-merta menggambarkan sikap buruk seorang mahasiswa—yaitu malas belajar, melainkan lebih merupakan bentuk dari gaya hidup (lifestyle) sekaligus kebutuhan bagi mahasiswa masa kini. Seiring dengan zamannya konvergensi media, dalam hal memperoleh informasi, mahasiswa melakukannya melalui tiga media sekaligus, yakni televisi, internet, dan mobile phone. Maka itu, tak heran jika di kamar kos mereka sering dijumpai televisi, komputer/laptop yang dilengkapi modem untuk akses internet, serta hand phone.

Semenjak harga perangkat teknologi telepon seluler mulai terjangkau oleh kantong mahasiswa, baik dari produk hand phone maupun sim card-nya, kini hampir setiap mahasiswa memiliki perangkat itu. Bahkan, di antara mereka ini ada yang memiliki 2–3 buah hand phone. Sebagaimana data hasil survei yang dilakukan SurveyOne terhadap 400 mahasiswa di Jabotabek, diperlihatkan sebanyak 43.7 % dari responden memiliki dua buah hand phone, dan 4.9% lainnya memiliki tiga buah hand phone. Sementara, separuh dari responden tercatat memiliki satu buah hand phone.

Menyinggung tentang sim card yang dipakai oleh mereka, IM3 adalah kartu yang paling banyak dipilih. Berikutnya adalah XL dan Esia. Ketiga kartu ini memang lebih gencar menawarkan tarif murah yang tentunya terjangkau oleh daya beli mahasiswa. IM3 banyak dipilih selain karena tarifnya murah, juga kartu ini sengaja diarahkan untuk menggarap segmen anak muda, termasuk mahasiswa.

Siapa pun pengguna internet, hampir semuanya memiliki akun Facebook. Tak terkecuali mahasiswa. Situs Facebook memang sangat digemari oleh semua lapisan netter, dari anak SMP, mahasiswa, sampai orang tua, dan ibu-ibu rumah tangga. Perkembangan situs jejaring sosial ini memang luar biasa di Indonesia, melebihi situs apa pun. Dengan situs ini, kita bisa mendapatkan banyak kawan, menemukan kembali kawan-kawan kita yang sudah lama tidak berhubungan, bisa berbagi informasi, dan yang terpenting bisa “narsis”. Dan perilaku seperti ini memang cocok dengan sifat anak muda. Hasil survei menunjukkan Facebook menempati urutan teratas sebagai situs yang sering dikunjungi mahasiswa.

Google menempati urutan kedua sebagai situs yang sering dikunjungi. Sebagai mesin pencari data atau informasi, situs ini banyak dimanfaatkan mahasiswa untuk mencari informasi atau bahan-bahan untuk kuliah maupun skripsi. Mahasiswa sekarang akan semakin jarang datang ke perpustakaan untuk mencari bahan-bahan kuliah maupun skripsinya. Cukup dengan membuka Google di kamar, hampir semua bahan atau informasi yang dibutuhkan bisa diperoleh melalui situs ini. Rasanya julukan mahasiswa Google memang cukup tepat untuk mahasiswa sekarang ini.

Sebelumnya, Yahoo cukup populer sebagai situs mesin pencari. Namun, semenjak ada Google dan Facebook dengan segala kelebihannya serta keberadaan mobile internet, praktis Yahoo banyak ditinggal pengunjungnya. Untung saja di Yahoo masih ada layanan e-mail, sehingga situs ini masih tetap dikunjungi. Namun umumnya, netter yang membuka situs Yahoo lebih dikarenakan berhubungan dengan surat elektronik.

Lalu, bagaimana dengan laptop yang dimiliki? Nampaknya, mahasiswa masih percaya pada merek-merek luar yang sudah dikenal, kendati sekarang ini telah bermunculan beberapa merek lokal dengan harga lebih murah. Hasil survei menunjukkan Acer merupakan merek laptop yang paling banyak dimiliki mahasiswa. Acer dipilih karena merek ini sudah lama dikenal, namun mematok harga yang relatif terjangkau bagi mahasiswa.

Toshiba adalah merek laptop kedua yang paling banyak dimiliki mahasiswa. Toshiba yang dikenal dengan kualitasnya, belakangan ini juga mengeluarkan produk laptop dengan harga yang terjangkau oleh kebanyakan konsumen. Hal ini menjadikan mahasiswa terdorong untuk memiliki laptop Toshiba. Berikutnya adalah merek HP di posisi ketiga, sebagai merek laptop yang banyak dimiliki mahasiswa.

Dalam soal perbankan, BCA dan Mandiri adalah dua bank yang banyak dipilih mahasiswa untuk menyimpan uang mereka. Kedua bank ini dipilih karena infrastruktur layanan yang lebih lengkap dan lebih mudah terjangkau lokasi tempat layanannya. Mesin ATM kedua bank ini sudah menyebar di mana-mana, sehingga memudahkan nasabah untuk mengambil uang atau melakukan transfer, termasuk melakukan berbagai pembayaran lainnya. Jika melihat hasil survei yang ada, nampak BCA dan Mandiri bersaing ketat memperebutkan segmen mahasiswa. (Majalah MARKETING)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.