Mesin Diesel BMW Akan Dipakai Toyota Auris

Marketing Automotive– Dua pabrik otomotif terkemuka di dunia yakni BMW dan Toyota  yang rencana untuk berkalaborasi benar-benar akan terealisasi pada tahun 2014. Kerjasama ini dalam rangka pengembangan teknologi bahan bakar yang efisien. Toyota Auris akan mengadopsi mesin diesel 1,6 milik BMW untuk disematkan pada varian di Eropa dan Toyota akan memberikan baterai mobil listrik miliknya kepada BMW.

Usulan itu muncul setelah penjualan Toyota menurun sembilan persen di Eropa pada tahun lalu. Dengan memiliki teknologi mesin diesel lokal yang berbasis di Eropa, diharapkan bisa mengurangi biaya pengembangan Toyota dan membantu perusahaan mendapatkan kembali pangsa pasar di segmen tertentu.

Menurut Akio Toyoda seperti dilansir autocar, Rabu (21/12), “Tentu kesepakatan ini bisa menambah kekuatan Toyota Auris. Dan pertukaran ini membuat Auris siap bersaing dengan Ford Focus dan VW Golf. Auris juga akan memiliki tampilan lebih segar dan lebih nyaman saat mengendarai,” ungkapnya.

Tidak berhenti sampai disitu Toyota juga tengah mempersiapkan strategi global yang akan terealisasi di 2020. Pada strategi tersebut, Toyota akan berupaya memperkuat cengkraman mereka di dataran Eropa.

Namun pada perjanjian ini BMW telah memberikan batasan kepada Toyota dengan hanya memberikan mesin dieselnya pada merek Toyota. Sementara anak-anak perusahaan Toyota seperti Lexus tidak diperkenankan menggunakan mesin diesel BMW.

Kerja sama kedua perusahaan otomotif raksasa ini dimaksudkan untuk menyongsong era ‘mobil hijau’ dimana BMW memang sejak lama piawai membuat mesin diesel yang ramah lingkungan namun bertenaga. Mesin 1.6L and 2.0L BMW Fuel Efficient Diesel Engine pun siap mereka ‘sumbangkan’ pada Toyota.

Sebagai balasan, Toyota akan membantu BMW mengembangkan baterai lithium ion yang bisa digunakan entah itu untuk mobil listrik atau hybrid yang mana BMW saat ini tengah berupaya masuk ke pasar hybrid dan listrik setelah memperkenalkan BMW ActiveHybrid 5 hingga mobil konsep i3 dan i8.

Di sisi lain, kerja sama antara BMW dan Toyota ini seolah menjadi lawan tanding yang sepadan untuk ‘koalisi’ antara Nissan, Renault dan Daimler yang dibangun sebelumnya.

Koalisi-koalisi antar pabrikan ini dilakukan untuk menghemat biaya pengembangan mesin, mobil dan teknologi yang memang membutuhkan biaya besar. (Hernawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.