Meski Dinilai Sulit, Indonesia Masih Jadi Destinasi Favorit

Ilustrasi wisatawan
Ilustrasi wisatawan. Shutterstock.com

Jumlah wisatawan lokal yang meminati destinasi di Indonesia masih sangat menjanjikan. Setidaknya, 8 dari 10 responden survei Wego Indonesia setuju untuk menjelajahi Indonesia terlebih dahulu ketimbang traveling ke luar negeri.

Survei tersebut diselenggarakan secara global melalui kanal media sosial Wego, situs pencari dan pembanding informasi perjalanan terkemuka di Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Lebih dari 1000 responden di Asia Tenggara, India dan Australia berpartisipasi dalam survei yang berakhir pada Oktober 2013. Pada survei tersebut, responden ditanya apakah mereka setuju untuk traveling di dalam negeri dahulu sebelum ke luar negeri.

Responden negara-negara di Asia, termasuk Indonesia, umumnya setuju mengeksplorasi negeri mereka sebelum jalan-jalan ke luar negeri.

Sebanyak 83% responden yang berdomisili di Indonesia sepakat bahwa penting untuk jalan-jalan di negeri sendiri sebelum berpetualang ke luar negeri. Alasannya, Indonesia memiliki ribuan destinasi yang cantik dan menarik untuk dikunjungi – mulai dari gunung hingga pantai. Ditilik dari jenis aktivitasnya, Indonesia merupakan surga bagi penyelam, pendaki, sekaligus bagi penikmat kuliner hingga budaya.

Selain kelengkapan destinasi, banyak pendapat yang berbau ‘patriotis’. Misalnya, eksplorasi negeri sendiri sebelum ke luar negeri, diyakini bisa membuat mereka lebih memahami Indonesia dan kelak dapat menjadi ‘duta Indonesia’ yang baik dan mampu mempromosikan wisata Indonesia saat traveling ke luar negeri. Lainnya berpendapat, “Kita kerja di Indonesia. Kenapa harus buang uang ke luar negeri saat liburan?” 

Meski pendapat umum menyatakan setuju untuk jalan-jalan di dalam negeri dulu sebelum traveling ke luar negeri, mereka juga menyebutkan sulitnya traveling di Indonesia. Mereka sadar akan fasilitas minim di Indonesia. Mulai dari akses yang sulit, penginapan yang kurang memadai, serta transportasi umum yang tak selalu tersedia.

Namun, karena berada di ‘rumah sendiri’ para responden cenderung merasa tidak terlalu terganggu dengan hal tersebut. “Rata-rata orang Indonesia ramah dan suka menolong. Jadi, ya enak-enak saja lah. Tapi tetap dong, pemerintah harus memperbaiki infrastruktur,” tulis salah satu responden.

Menilik pendapat minoritas, sebanyak 17% responden tak sepakat untuk mendahulukan traveling dalam negeri. Bagi mereka, traveling ialah traveling, tidak masalah mau berwisata di dalam negeri terlebih dahulu atau ke luar negeri. Yang penting dapat pengalaman baru dengan harga terjangkau. Karena faktanya, kadang-kadang biaya liburan ke Indonesia bagian timur masih jauh lebih mahal ketimbang ke Singapura, Malaysia ataupun Thailand.

Responden yang mengikuti survei ini mengaku sudah melakukan perjalanan di negeri sendiri. Sebanyak 23% mengaku traveling di Indonesia lebih dari lima kali dalam setahun. Sedangkan 41% mengaku jalan-jalan di Indonesia sebanyak 3-5 kali dalam setahun. Dan sisanya, mengaku jalan-jalan kurang dari tiga kali dalam setahun.  (***)

Editor: Wahid FZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.