Makin Tajam dengan Dukungan Tim

Berbekal konsistensi, kreativitas, dan inovasi serta tim yang solid, dokter gigi ini sukses merintis bisnis dan membangun brand-nya.

Markting.co.idĀ  – Berita UMKM | Berawal dari kesulitannya menemukan baju yang mudah dipakai untuk menyusui tapi juga tetapĀ  stylish, Yunita Triyana memilih untuk memulai MIMO LABEL pada tahun 2016. Bisnis yang awal mulanya hanya iseng untuk mengisi waktu luang sambil mengurus anak di rumah, ternyata cukup potensial untuk dilakukan secara serius.

ā€œAwal mulanya iseng, untuk mengisi waktu luang sambil mengurus anak di rumah. Sebelumnya saya praktek dokter gigi tapi kemudian hamil dan punya anak jadinya saya harus tinggal di rumah mengurus anak,ā€ ungkap wanita yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini.

Wanita kelahiran Kendari ini melihat peluang bisnis fashion cukup besar lantaran pakaian adalah kebutuhan primer. Terlebih menurutnya, saat ini barang-barang impor lebih sulit masuk sehingga bisnis fashion merek lokal diprediksi akan berkembang ke depannya.

MIMO LABEL menyediakan berbagai baju dengan desain kekinian. Mulai dari dress, set piyama, hoodie, set masker baju anak, dan kini mulai merambah ke sandal dan sepatu.

Selama masa pandemi ini MIMO LABEL juga membuat jaket Corona lengkap dengan face shield, baju dengan set masker yang sesuai motif sehingga keluar rumah tetap aman dan nyaman. Tak hanya cocok untuk ibu menyusui, tetapi juga untuk para wanita secara umum dengan rentang usia antara 20 hingga 35 tahun.

Memang ada banyak sekali kompetitor dalam bisnis fashion. Oleh karena itu, bisnis fashion memerlukan brand atau pembeda dari kompetitor untuk dapat bersaing. Bagi MIMO LABEL harga yang terjangkau, pilihan model yang menarik, fungsional, dan mengikuti trend adalah keunggulan yang ditawarkan bagi konsumen.

Seperti bisnis lain pada umumnya, Yunita pun menemukan banyak tantangan di awal menjalankan bisnisnya, bahkan sempat terbengkalai.

ā€œHambatannya adalah waktu untuk mengurus anak dan mengurus bisnis, sering bentrok sehingga awal-awal dulu sempat terbengkalai,ā€ ungkapnya.

Penjualan pun menurun karena semua dikerjakan sendiri. Yunita menyadari bahwa semua bisnis pasti memiliki risiko. Bisnis memerlukan keyakinan untuk berusaha, berdoa, dan tentunya banyak belajar.

ā€œSebelumnya memang saya kerja sendiri mulai dari jadi admin, tukang packing, sampe ngirim sendiri. Saya kemudian belajar bahwa bisnis itu harus dibantu oleh tim. Perlahan saya kemudian merekrut admin,ā€ lanjutnya.

Yunita sangat aktif memasarkan produk-produknya di Instagram. ia ingin membangun brand MIMO LABEL sebagai fashion yang kekinian tapi tetap terjangkau. Konsisten, kreatif, dan inovatif adalah tiga kunci sukse bisnis menurutnya.

Memberikan pelayanan yang terbaik, menerima semua saran dan kritik, serta menyelesaikan semua complain dengan cepat adalah caranya untuk menarik pelanggan setia. Ke depannya ia berharap bisa membuka offline store di akhir tahun agar konsumen yang ingin melihat langsung produk-produknya sebelum membeli bisa datang langsung.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.