Mitos-Mitos Mengenai Pinjaman Pribadi

Kebutuhan finansial yang mendesak membuat Anda berlari pada jalan finansial. Di saat keadaan darurat, Anda tentu mencoba untuk mengajukan pinjaman pribadi, baik ke bank maupun lembaga peminjaman dana. Umumnya persyaratan pengajuan tergolong mudah karena hanya tinggal mengikuti syarat-syarat yang ditentukan. Hanya masih saja ada masyarakat yang ragu mengajukan pinjaman pribadi karena takut direpotkan oleh sejumlah dokumen dan syarat-syarat yang bisa menyulitkan. Supaya lebih yakin, Anda bisa mengetahui beberapa mitos seputar pinjaman pribadi di bawah ini.

1. Meminjam dari Bank Terbesar

Mitos pinjaman pribadi yang pertama adalah pinjaman pribadi terbaik hanya diberikan oleh bank-bank besar. Ketika akan mengajukan pinjaman pribadi, umumnya calon nasabah akan mengajukan ke bank-bank yang besar yang memiliki reputasi bagus. Padahal bank-bank kecil maupun lembaga peminjaman dana lainnya terkadang juga memiliki suku bunga yang kompetitif dan paket pinjaman pribadi yang lebih fleksibel.

2. Meminjam Lebih Dari yang Dibutuhkan

Orang yang mengajukan pinjaman pribadi biasanya membutuhkan uang itu untuk suatu alasan, misalnya membuka usaha atau membayar biaya rumah sakit. Akan tetapi, biasanya ketika mengajukan pinjaman pribadi para calon nasabah akan berusaha untuk meminjam uang melebihi jumlah yang dibutuhkan. Padahal, seharusnya nasabah menghindari meminjam uang melebihi yang dibutuhkan untuk meminimalisir risiko gagal kredit. Selain itu, pihak pemberi pinjaman pun akan berusaha memberikan pinjaman sesuai dengan kemampuan si nasabah, sebab pemberi pinjaman pun takut mengalami rugi karena nasabahnya gagal membayar cicilan.

3. Ditolak Satu, Ditolak Semua

Jangan putus asa apabila pinjaman pribadi Anda ditolak di satu bank. Harapan untuk memperoleh pinjaman pribadi masih ada dengan mencoba mengajukan pinjaman pribadi ke bank lain maupun lembaga peminjaman dana yang lain. Sama seperti alasan di poin pertama, bahwa bank lain yang lebih kecil dan lembaga peminjaman dana juga berusaha mendapatkan nasabah sebanyak-banyak agar bank maupun lembaga itu semakin terkenal. Karena itu, peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman pribadi di tempat lain masih terbuka.

4. Peminjam Berusia Muda Selalu Ditolak

Perlu diketahui bahwa ada beberapa pemberi pinjaman yang bisa menyetujui pinjaman untuk anak muda. Hanya saja memang jumlahnya terbatas. Jadi mitos bahwa usia muda dan kondisi keuangan yang belum stabil membuat Anda kesulitan untuk mendapatkan pinjaman pribadi itu salah.

5. Skor Kredit Adalah yang Utama

Mitos pinjaman pribadi lainnya adalah bahwa skor kredit seseorang yang paling menentukan apakah pengajuan pinjaman pribadinya diterima atau ditolak. Walaupun skor kredit adalah faktor yang paling menentukan, tapi tidak hanya itu syarat yang diwajibkan. Setiap lembaga peminjaman dana maupun bank memiliki syarat-syarat yang berbeda dalam menerima atau menolak pengajuan pinjaman pribadi oleh nasabahnya. Oleh sebab itu, tanyakan terlebih dahulu ke tempat Anda mengajukan pinjaman pribadi mengenai syarat-syarat yang menentukan apakah pinjamannya diterima atau ditolak.

6. Catatan Keuangan Buruk Sama Dengan Ditolak

Memang umumnya apabila Anda memiliki catatan keuangan yang buruk akan lebih sulit untuk memperoleh pinjaman pribadi. Faktanya, Anda bisa saja lolos pengajuan karena pihak pemberi dana punya hak untuk menyaring para peminjam nya. Masih ada beberapa pemberi dana yang akan memberikan pinjaman, tapi mungkin jumlahnya tidak begitu terlalu besar.

7. Tidak Bisa Mengajukan Pinjaman ke Beberapa Tempat Sekaligus

Faktanya, nasabah yang potensial diperbolehkan meminta pinjaman pribadi ke beberapa lembaga atau bank sekaligus, asalkan nasabah memang mampu untuk melunasinya. Namun, mengingat segala sesuatu harus dicek ke Bank Indonesia mengenai catatan keuangan nasabah, proses pengajuan pinjaman pribadi akan berjalan cukup lama. Akan tetapi, memang mengajukan pinjaman pribadi hanya ke satu lembaga atau bank memang cara yang paling efektif.