Mobile Network Experience: Telkomsel Memang Perkasa, Tapi …

Marketing.co.id – Berita Digital | Bicara soal pengalaman menonton video di jaringan Telkomsel memang tiada duanya. Hal itu dibuktikan dari kembali diraihnya penghargaan yang dimenangkan Telkomsel dari Opensignal untuk kategori Pengalaman Video. Sejak pertama kali dikenalkan, Telkomsel terus memimpin kategori ini dengan skor 62,4 poin (pada skala 100).

Jika dilihat sekilas, tabel penghargaan terbaru Opensignal menunjukkan bahwa Telkomsel terus menjadi operator yang mendominasi di Indonesia meskipun sejumlah persaingan kerap terjadi. Sekali lagi, Telkomsel membuktikan diri dengan memenangkan 4 dari 7 penghargaan, yakni kategori Pengalaman Video, Pengalaman Kecepatan Unduh, Pengalaman Kecepatan Unggah, dan Pengalaman jangkauan 4G.

Namun, dominasi Telkomsel pada Pengalaman Jaringan Seluler di Indonesia terancam karena rival terdekatnya di dua kategori ini hampir menyamainya. Sejak laporan sebelumnya, pengguna Telkomsel telah melihat pertumbuhan yang signifikan dalam metrik kecepatan, tetapi secara komparatif, pengguna XL dan Indosat mengalami peningkatan yang sedikit lebih tinggi dalam Pengalaman Kecepatan Unduh dan Pengalaman Kecepatan Unggah. Hasilnya, kedua operator tersebut hanya berjarak 1 Mbps untuk mengalahkan Telkomsel dalam masing-masing penilaian tersebut.

Di sisi lain, Telkomsel hanya berjarak satu poin untuk melampai 3 dalam meraih posisi teratas pada Pengalaman Aplikasi Suara. Selain itu, Telkomsel juga telah mengurangi dominasi 3 dalam Pengalaman Game hingga hampir setengahnya sejak laporan terakhir. Tetapi untuk skor, 3 tetap unggul signifikan (6,6 poin).

Beralih ke ketersediaan 4G, pengguna di seluruh jaringan Indonesia mengalami peningkatan dalam proprosi waktu yang mereka habiskan untuk terhubung ke 4G. Pengguna dari keempat jaringan ini melaporkan peningkatan 0,1 poin dalam Pengalaman Jangkauan 4G, yakni penilaian tentang pengalaman pelanggan seluler terkait jangkauan 4G di jaringan suatu operator, dan Telkomsel memimpin dengan skor 8,5 poin pada skala 10 poin.

Dalam hal perubahan penting lainnya, 5G telah hadir di Indonesia. Saat Telkomsel dilaporkan sebagai operator pertama yang meluncurkan layanan 5G komersial di beberapa wilayah di Indonesia, Indosat telah mengumumkan peluncuran layanan 5G di Makassar, Solo, Jakarta, dan Surabaya. Tak mau ketinggalan, XL yang juga mengklaim telah meluncurkan layanan 5G di Medan, Depok, Jakarta Selatan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya berencana memperluas jaringan di luar Jawa. XL menargetkan kota seperti Medan, Banjarmasin, dan Makassar. Sementara itu, operator nasional lainnya 3 dan Smartfren masih mempersiapkan jaringannya untuk menerapkan teknologi baru.

Meskipun 5G masih dalam tahap pengembangan awal, akses yang tidak memadai ke spektrum 5G tetap menjadi salah satu tantangan terpenting seluruh operator di Indonesia. Operator dan pembuat regulasi Indonesia bekerja sama untuk mengatasi hambatan spektrum, baik dengan menyesuaikan sebagian atau seluruh spektrum yang saat ini mereka gunakan untuk jaringan 3G dan 4G, atau melalui konsolidasi jaringan.

Untuk membantu menjelaskan berbagai strategi, dalam insight ini Opensignal menemukan bahwa Telkomsel telah melakukan refarming spektrum 3G di pita 2,1 GHz untuk mempercepat 4G dan impelemntasi 5G di masa mendatang. Baru-baru ini Kominfo telah mengumumkan penyelesaian refarming pita 2,3GHz. Lebih lanjut, Kominfo juga telah menyetujui usulan penggabungan 3 dan Indosat sekalipun dengan syarat bahwa Indosat wajib mengembalikan spektrum 10 MHz di pita 2,1 GHz. Selain itu, Smartfren dan XL juga dilaporkan mencari opsi dan terbuka untuk konsolidasi.

Sekalipun 5G menjadi salah satu area fokus utama operator-operator di Indonesia, 4G memainkan peranan yang sangat penting karena jaringan inilah yang hampir setiap saat terhubung ke konsumen dan juga akan menjadi landasan penting untuk kelancaran transisi ke jaringan 5G sebagai generasi selanjutnya.

Dalam laporan terbaru ini Opensignal telah menganalisa pengalaman jaringan seluler untuk 5 operator nasional Indonesia – 3, Indosat, Smartfren, Telkomsel, dan XL selama periode 90 hari, mulai 1 Agustus hingga 29 Oktober. Penilaian 5G berkontribusi pada hasil keseluruhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.