MPMX Raih Laba Bersih 4,2 Triliun Berkat Divestasi Strategis

Kinerja PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk pada semester I-2018 cukup menggembirakan dengan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) sebesar Rp4,2 triliun, dan pertumbuhan pendapatan bersih tercatat sebesar Rp7,5 triliun, meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp7,0 triliun.

Laba utama (laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) setelah menyesuaikan Aktifitas di Luar Usaha dan penyesuaian atas MTM derivatif) tercatat sebesar Rp219 miliar, naik sebesar 10% dibandingkan semester pertama 2017.

Pertumbuhan positif emiten dengan kode MPMX ini sebagian besar didukung oleh kinerja yang solid khususnya dari segmen distribusi dan ritel, asuransi dan keuangan. Posisi kas dan rasio leverage perseroan semakin diperkuat oleh transaksi divestasi strategis.

MPMX berhasil melakukan divestasi strategis 100% sahamnya di bisnis pelumas perseroan, Federal Karyatama (FKT) kepada Esso Petroleum Company, Limited dan ExxonMobil UK Limited (ExxonMobil) pada tanggal 28 Juni 2018 lalu, dengan nilai keseluruhan transaksi sejumlah US$436 juta.

“Selain divestasi yang sukses, bisnis inti perseroan menunjukkan kinerja yang baik dan inisiatif digital kami telah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan,” kata Rudy Halim Group CEO MPM.

Hasil divestasi telah memperkuat neraca keuangan dan memungkinkan kami untuk menumbuhkan bisnis dan operasi bisnis yang sudah ada, berinvestasi di area pertumbuhan segmen mobilitas baru yang lebih cepat yang akan memastikan setidaknya 10% pertumbuhan year on year dalam EBITDA Group secara keseluruhan pada tahun 2019 dan seterusnya.

Ditopang Segmen Distribusi dan Ritel

MPMX melalui anak usahanya MPMulia, berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil dan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan membukukan penjualan sebanyak 427.170 unit, meningkat sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan MPMulia mengalami kenaikan positif sebesar 11% menjadi Rp6,392 miliar diikuti dengan 17% peningkatan Laba Bersih menjadi Rp170 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara FKT mencatat volume penjualan sebanyak 27 juta liter pelumas, atau turun 9% dari periode yang sama di tahun lalu. Pendapatan dan Laba Bersih mengalami penurunan sebesar 6% menjadi Rp754 miliar dan 10% menjadi Rp123 miliar.

MPMParts, pemasok dan distributor berbagai suku cadang dan layanan purna jual untuk kendaraan roda dua dan roda empat, mempertahankan momentum positif dengan menghasilkan pertumbuhan pendapatan positif sebesar 5% menjadi Rp149 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam segmen penyewaan mobil, MPMRent di paruh pertama 2018 berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp609 miliar, menurun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan akan terus meningkatkan kinerja perusahaan dengan berfokus kepada efisiensi operasional.

Perusahaan mencapai pertumbuhan premi bruto sebesar 44%, menjadi Rp306 miliar pada semester pertama tahun ini. Pendapatan tumbuh 30% menjadi Rp110 miliar. Terakhir, MPMFinance mengalami peningkatan pemesanan baru menjadi Rp3.583 miliar atau naik 42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan kredit mobil dan sepeda motor. Pendapatan tumbuh 25% menjadi Rp737 miliar.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.