MSIG Life Agresif Edukasi Segmen Pelajar

Perusahaan asuransi jiwa Sinarmas MSIG Life, beberapa waktu lalu menggelar kegiatan edukasi inspiratif bertema “Yuk, Mengenal Asuransi” kepada para pelajar tiga sekolah dasar yang berada di sekitar kantor MSIG Life, yakni SDN Karet 04, SDN Karet 05, dan SDN Karet 06 Setiabudi, Jakarta.

General Manager, Head of Marketing & Strategic Office Sinarmas MSIG Life, Ruth Nainggolan (tengah), berfoto bersama siswa-siswi SDN Karet 04, SDN Karet 05, dan SDN Karet 06 saat kegiatan edukasi keuangan inspiratif bertema “Yuk, Mengenal Asuransi” di Jakarta (21/7).
General Manager, Head of Marketing & Strategic Office Sinarmas MSIG Life, Ruth Nainggolan (tengah), berfoto bersama siswa-siswi SDN Karet 04, SDN Karet 05, dan SDN Karet 06 saat kegiatan edukasi keuangan inspiratif bertema “Yuk, Mengenal Asuransi” di Jakarta (21/7).

Edukasi mengambil bentuk storytelling dan lomba mewarnai. Kegiatan ini edukasi bertujuan memberikan pemahaman pengelolaan keuangan sejak dini, termasuk pentingnya berasuransi guna membantu anak-anak meraih masa depan yang lebih baik. Inisiasi ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli.

 

Tingkat literasi keuangan di Indonesia tergolong rendah. Data Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, pada 2013 baru 57 persen masyarakat Indonesia yang melek keuangan dan hanya 21 persen di antaranya yang sudah menggunakan jasa keuangan. Karenanya OJK menargetkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia naik 2 persen setiap tahunnya. Salah satu usaha untuk mencapai target tersebut, OJK merumuskan Strategi Nasional Literasi Keuangan (SNLK) yang memprioritaskan pelajar sekolah, termasuk tingkat sekolah dasar sebagai target penerima literasi di sepanjang 2016.

Ruth Nainggolan, General Manager, Head of Marketing & Strategic Office Sinarmas MSIG Life mengatakan, kegiatan edukasi literasi keuangan ini diharapkan bisa menginspirasi para pelajar meraih masa depan yang lebih baik melalui proteksi dan pengelolaan keuangan yang baik. Dia menambahkan, berdasarkan data OJK, saat ini baru 28 per 100 anak yang memahami tentang keuangan termasuk asuransi, sebagai salah satu jenis produk keuangan.

“Rendahnya tingkat literasi keuangan di kalangan tersebut, mendorong kami untuk secara konsisten berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah dengan melanjutkan program edukasi keuangan yang telah dilaksanakan secara rutin sejak dua tahun lalu,” tegas Ruth.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.