Narada Ajak Milennial Giatkan Investasi Sejak Dini

Marketing – Ibadah haji di Tanah Suci merupakan dambaan umat Islam, termasuk generasi millennial. Perjalanan umrah juga semakin banyak dilakukan mengingat waktu tunggu ibadah haji yang sangat lama. Selain beribadah untuk diri sendiri, banyak juga generasi millennial yang bercita-cita mengajak keluarganya dalam ibadah ke Tanah Suci. Untuk itu, penting untuk merencanakan ibadah haji dan umrah termasuk pembiayaannya dengan baik.

Narada Asset Management, melalui kampanye #investasibukanpunyaorangkayasaja dan #investasipunyasemuaorang mengajak millennial untuk mulai mengelola keuangan pribadi dan menggiatkan berinvestasi sejak dini untuk mencapai tujuan yang diinginkan, salah satunya tujuan ibadah ke Tanah Suci.

N. Anie Puspitasari, Chief Marketing Officer Narada Asset Management menjelaskan, perencanaan keuangan yang baik dimulai dengan mengetahui kemampuan finansial masing- masing dan menentukan tujuan yang akan dicapai. Untuk beribadah ke Tanah Suci, tidak hanya diperlukan persiapan mental namun juga finansial, terutama persiapan untuk naik haji dimana dalam melakukan pendaftaran haji dan mendapatkan nomor porsi haji dibutuhkan setoran awal Rp 25 juta untuk kemudian menunggu keberangkatan hingga 16-23 tahun.

Sedangkan untuk ibadah umrah memiliki waktu yang lebih fleksibel tergantung kesiapan dari masing-masing orang. Mengingat waktu tunggu yang sangat lama, maka sebaiknya mulai menyiapkan biaya awal ini dari sekarang agar ketika sampai di waktu keberangkatan, masih bisa beribadah dalam keadaan sehat dan mampu mengikuti semua kegiatan ibadah di Tanah Suci.

Anie mengatakan, “Biaya awal ini seringkali tidak direncanakan sehingga hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengelola keuangan untuk menyiapkan biaya ini. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan adalah setiap orang harus memiliki komitmen untuk menyisihkan dana baik itu melalui tabungan atau investasi,”

Salah satu produk yang memberikan manfaat relatif lebih besar dibandingkan jenis investasi lainnya seperti menabung adalah berinvestasi di Reksadana. Investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi dan bisa dimulai dengan nominal yang sangat terjangkau mulai dari Rp 100.000 dengan tingkat return yang relatif lebih tinggi berkisar antara 10% – 20% untuk reksadana saham.

Saat ini, Narada juga ingin memperkenalkan produk reksadana terbaru Narada yang baru saja disetujui oleh OJK yaitu Reksadana Syariah “Narada Saham Berkah Syariah” dan akan diluncurkan dengan harga perdana NAB 1000. Produk ini bisa dijadikan alternatif pilihan bagi millennial yang ingin berangkat haji atau umrah.

“Melalui kampanye tersebut, Narada ingin menunjukkan bahwa investasi bukan hanya untuk mereka yang berkecukupan, tapi untuk semua, termasuk para millennial. Kami berharap edukasi ini bisa membantu para millennial dalam merencanakan investasi untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah dengan pengelolaan keuangan yang tepat,“ tegas dia.

Ditambahkan Muhammad Dzulfahmi, Manager Angkat Koper (tour/travel Haji dan Umrah) mengatakan, ibadah umroh tidak ada kuota, namun untuk Haji, terdapat kuota yang menyebabkan antrian bagi jamaah yang ingin beribadah. Lama antrian setiap wilayah juga berbeda- beda, mulai 16 – 23 tahun waktu menunggu untuk ONH Regular dan 6 – 9 tahun untuk ONH Plus. Perbedaan waktu ini mempengaruhi biaya yang perlu disiapkan untuk melaksanakan ibadah ke tanah suci.

“Biaya yang dibutuhkan untuk umrah dimulai dari harga Rp23,5 juta, sedangkan untuk perjalanan Haji dimulai dari harga Rp45 juta yang sudah mengakomodir transportasi, akomodasi, makanan, dan kebutuhan pokok selama beribadah. Namun ada kebutuhan tak terduga yang perlu diperhatikan juga baik dalam persiapan maupun ketika sudah berada di Tanah Suci, seperti kenaikan kurs dollar. Komponen biaya yang tidak terlihat ini justru terkadang lebih besar daripada pembiayaan untuk kebutuhan utama ketika ibadah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.