Networking: Memiliki Rekan Setim Akan Membuat Anda lebih Sukses!

networking

Tag-team lebih dari sekadar menghadiri sebuah konferensi bersama seorang teman. Ini tentang bagaimana kita bekerja sebagai sebuah tim untuk mencapai suatu tujuan.

Istilah “tag-team” berasal dari dunia gulat profesional yang berarti satu tim terdiri dari dua pegulat. Meski tim terdiri dari dua pegulat, hanya satu anggota saja yang diperbolehkan masuk dalam ring untuk berkompetisi.

Ketika hal-hal buruk terjadi atau lawan terlalu mudah untuk ditaklukan, mereka akan akan bertukar tempat dengan kode berupa “high-five” (tos). Hal ini tidak hanya membuat pertandingan lebih menarik, tetapi hal itu memungkinkan masing-masing pemain mengambil keuntungan dari keunggulan pasangannya.

Selain itu, rekan setim juga bisa beristirahat, mencari lebih banyak kesempatan, dan kemudian kembali ke ring pada waktu terbaik untuk mencetak poin kembali. “Tag-team” di sini sama artinya dengan kerja sama tim, termasuk pada konferensi bisnis. Hanya saja dalam sebuah konferensi bisnis keuntungan Tag-team jauh melebihi dalam sebuah pertandingan gulat.

Namun, dalam sebuah tim pun ada etika dan prosedur yang harus diikuti. Aturan pertama, kita harus menentukan tolok ukur dan tujuan yang harus dicapai tim sebelum memulai. Setelah itu, Anda perlu menetapkan kode rahasia untuk berkomunikasi dengans atu sama lain.

Datang bersama tim ke sebuah acara networking dapat menghasilkan lebih dari sekadar keuntungan ganda. Anda dapat bertemu lebih banyak orang dan tentunya menjual lebih banyak pula. Di samping itu, Anda bisa mendapat teman “jalan” setelah konferensi berakhir

Satu-satunya hal yang harus dipertimbangkan adalah biaya. Tag-team artinya pengeluaran untuk dua orang. Cara menyiasatinya adalah hanya mengutus tag-team untuk konferensi besar. Sementara untuk konferensi kecil biarkan tiap orang beraksi solo.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk konferensi semata, bisa juga untuk sebuah proyek. Bentuklah tim-tim untuk proyek tertentu di samping proyek-proyek perorangan. Hasilnya tentu akan lebih baik ketimbang diselesaikan seorang diri. Dengan demikian, di samping terlatih bekerja sendiri, kita juga terampil bekerja dalam sebuah tim.

Editor: Sekar Ayu | Sumber: Openforum | Photo: Calltocareer.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.