Nucleus Farma Terima Penghargaan LEPRID

Marketing – Perusahaan farmasi Nucleus Farma memperoleh penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID). Penghargaan diberikan atas upaya perusahaan tersebut dalam mengembangkan Nutraceutical atau obat alami di Indonesia. Setelah melalui serangkain proses Rapat Dewan Pertimbangan LEPRID diputuskan “Rekor Baru” dengan nama “Prestasi” untuk Nucleus Farma.

Empat Rekor Baru yang berhasil ditorehkan Nucleus Farma mencakup: Perusahaan Natural Medicine Pertama di Indonesia yang mendapatkan Certificate FDA Registered Facility; Perusahaan Pertama di Indonesia yang memproduksi Produk Haji yang disesuaikan dengan orang Asean untuk iklim di Tanah Suci dengan komposisi 5 Ramuan yang ada di Hadis; Perusahaan Pertama di dunia yang memproduksi Oral Albumin dari Bahan Alami dalam bentuk Sachet Liquid dan  Perusahaan Pertama yang memproduksi Extract Tripang Mas yang diambil Condroitin dan Glucosamine untuk Penyakit Persendian.

Seremoni pemberian penghargaan dilaksanakan kemarin, Rabu (17/7/19), di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) Paulus Pangka kepada Edward Basilianus, CEO Nucleus Farma. Dalam kesempatan tersebut, LEPRID juga memberikan penghargaan kepada Dr. DR Terawan, Kepala Rumah Sakit, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Penghargaan diberikan dalam bentuk Piala, Medali, dan Piagam.

Nucleus Farma
Kika: Dr. DR. Terawan, Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto; Paulus Pangka, Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID); dan Edward Basilianus, CEO dan Pendiri Nucleus Farma; dan berfoto bersama usai pemberian penghargaan LEPRID di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

“Pemberian penghargaan dari LEPRID memacu kami untuk terus melakukan inovasi dengan lebih banyak lagi memproduksi obat-obat alami untuk masyarakat Indonesia dan konsumen di manca negara,” tutur Edward Basilianus.

Natural medicine atau Nutraceutical, kata pria yang akrab disapa Edu tersebut sudah menjadi basis pengobatan yang berkembang pesat di negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan China. “Saya ingin Indonesia menjadi basis produksi natural medicine di masa depan, karena itu dari awal berdiri Nucleus Farma, kami mengajukan aplikasi ke FDA ke Amerika,” imbuh Edu.

Di era sekarang istilah teknologi selalu diidentikan dengan teknologi informasi dan komunikasi atau teknologi digital. Padahal teknologi lainnya juga tak kalah pentingya bagi masyarakat, salah satunya teknologi kesehatan dan pengobatan.

“Kebanyakan orang setiap kali mendengar kata teknologi, mereka berpikir internet atau komputer, tapi pada dasarnya teknologi adalah menemukan sesuatu  yang baru. Nucleus Farma adalah medical technology company asal Indonesia yang berhasil mengembangkan beragam obat alami,” imbuhnya.

Kantor pusat dan pabrik perusahaan tersebut berlokasi di kawasan Tangerang Selatan, Banten. Pabrik tersebut didesain sesuai dengan standar BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat. Produk-produk Nucleus Farma sudah di pasarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal pendistribusian produk, Nucleus Farma bekerja sama dengan Rajawali Nusindo yang mempunyai cabang di seluruh Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.