Nutrifood Research Center Grant 2019 Hasil Peneliti Indonesia dalam #BatasiGGL (Gula Garam Lemak)

Marketing – Memasuki tahun kelimanya, Nutrifood kembali mengadakan Awarding Nutrifood Research Center (NRC) Grant 2019, yaitu ajang pemberian dukungan dana penelitian sekaligus pendampingan bagi para peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia dengan ide penelitian inovatif terkait alternatif makanan minuman yang lebih sehat dengan membatasi kandungan gula, garam dan lemak. Rangkaian kompetisi NRC Grant 2019 yang telah berlangsung sejak Februari 2019. Dari ratusan proposal, Nutrifood Research Center pun menyeleksi proposal hingga akhirnya terpilih 9 finalis NRC Grant 2019.

Para pemenang Nutrifood Research Center Grant 2019. Foto: Majalah MARKETING.

Felicia Kartawidjaja, Manager Nutrifood Research Center mengatakan, kami sangat tertarik dengan topik penelitian para pemenang NRC Grant 2019, karena tidak hanya inovatif dan fungsional, namun bahan-bahannya dekat dan mudah ditemukan dikeseharian masyarakat Indonesia. Mulai dari growol (pangan tradisional Yogyakarta) sebagai opsi pengganti nasi bagi penderita diabetes, gum dan bubuk apel untuk membuat donat rendah lemak, yoghurt dengan ekstrak daun kelor untuk melawan sindrom metabolik, serta minuman teh cang salak yang berpotensi membantu memperbaiki profil lemak. Selama setahun kedepan, para peneliti akan melakukan penelitian dengan pendampingan dari tim NRC. Harapannya, penelitiannya dapat berbuah hasil yang baik dan menjadi terobosan terbaru bagi dunia pangan Indonesia.

Para finalis pun mengikuti tahap akhir seleksi berupa presentasi di hadapan tiga orang juri ahli pangan Indonesia, yaitu Prof. Dr. Antonius Suwanto, Prof. Dr. Made Astawan, dan Prof. Dr. Maggy T. Suhartono, hingga akhirnya terpilih 4 penelitian yang berhasil menjadi pemenang NRC Grant 2019 sekaligus didanai proposal penelitiannya. Mereka adalah Fransisca Shinta Maharani dari STIKES Panti Rapih Yogyakarta, Falvocha Alifsmara Jeolyna dari Universitas Diponegoro Semarang, Azkia Rachmah dari Universitas Sebelas Maret Solo, serta I Wayan Karta dari Poltekkes Kemenkes Denpasar. Keempatnya dipilih sebagai pemenang NRC Grant 2019 karena kebaruan ide (novelty), kesesuaian dengan topik (relevance), serta kemampuan penyampaian yang padat, jelas dan berbobot dalam proposal maupun presentasi (conciseness). Keempat proposal terbaik tersebut berkesempatan mendapatkan dukungan dana dengan total senilai 225 juta rupiah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.