Olsera, Solusi Kreatif di Era Online

Olsera menawarkan solusi kreatif yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan penjualan para pelaku usaha, baik UKM maupun para pebisnis besar. 

olsera

Pasar e-commerce di Indonesia bisa dikatakan menjadi sasaran paling seksi di Asia Tenggara. Negara ini menyimpan potensi e-commerce yang sangat besar. Dari data statistik Menkominfo, pada tahun 2015 sendiri, angka transaksi e-commerce di Indonesia telah mencapai Rp49,5 triliun dengan jumlah pengguna internet sebanyak 93,4 juta orang.

Data lainnya menyebutkan bahwa dari 93,4 juta pengguna internet, baru 7,4 juta orang yang menjadi konsumen aktif belanja online, dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Pada posisi ini saja angka transaksi e-commerce sudah fantastik. Bahkan pemerintah dengan berani menargetkan pertumbuhan transaksi e-commerce hingga tahun 2020 akan mencapai Rp1.800 triliun.

Bisnis online yang makin meningkat popularitasnya di Tanah Air juga berefek domino dengan perkembangan penyedia jasa platform e-commerce. Di antaranya Olsera (Online Shop Era), yang resmi dirilis pada Oktober 2015 untuk membantu mengoptimalisasi penjualan produk para pelaku bisnis online.

olsera
Ali Tjin, CEO PT Olsera Indonesia Pratama

Menurut CEO PT Olsera Indonesia Pratama Ali Tjin, pihaknya memiliki tiga layanan utama yang unik dibandingkan pesaingnya. Pertama, Cloud Point of Sale (POS). Mendukung OS Windows, Android, dan iOS, Cloud POS Olsera memungkinkan pelaku bisnis untuk bertransaksi dan mengakses laporan secara realtime dan mobile.

Kedua, Toko Online. Para pelaku UKM Indonesia dapat masuk menjadi pelaku e-commerce dengan memulai dari platform Toko Online Olsera. Melalui cara yang praktis, mereka dapat menyiapkan website toko online dengan tampilan dan fitur yang profesional. Alhasil, pelaku UKM yang awalnya berjualan di toko menggunakan POS Olsera, dapat dengan mudah masuk ke ranah e-commerce.

Ketiga, M-Commerce atau mobile app. Lebih lanjut dari Toko Online, Olsera membantu mewujudkan mimpi para pelaku e-commerce untuk memiliki mobile app sendiri. Olsera M-Commerce adalah white label, 100% native Android dan iOS. Memastikan kualitas dan privasi terbaik untuk para pelaku e-commerce yang ingin tampil premium dan bersaing head to head dengan raksasa e-commerce yang telah ada.

“Semua platform tersebut terintegrasi, sehingga memungkinkan pelaku UKM untuk mengelola produk, stok, penjualan, dan laporan hanya melalui satu database yang terpadu,” ujar Ali.

Kelebihan lainnya, Olsera adalah satu-satunya startup Indonesia yang membawa inovasi kemudahan mengelola penjualan dengan pendekatan offline to online (O2O) kepada para pelaku UKM Indonesia. Selain itu, tersedia layanan cashless payment dengan mengintegrasi mPOS EDC untuk digunakan bersama Point of Sale Olsera. Untuk ranah toko online, Olsera juga mendukung integrasi pembayaran dengan payment gateway provider terkemuka di Indonesia.

Olsera membidik pelaku UKM yang masih menjual secara offline sekaligus pelaku e-commerce yang telah berpengalaman di Indonesia. Setidaknya hari ini ada 700 pengguna aktif Olsera. Program Point of Sale sendiri telah diunduh lebih dari 2.500 kali. Kebanyakan pengguna berasal dari daerah Jakarta, Batam, Tangerang, Bandung, Surabaya, Makassar, Semarang, Balikpapan, Yogyakarta, Pontianak, dan Denpasar.

Harga Ramah Bagi UKM

Soal keuntungan yang didapat pengguna Olsera, disebutkan Ali, seorang pelaku usaha dapat menjual di toko dan secara online dengan produk, inventori, penjualan, dan laporan yang saling terintegrasi. Fiturnya pun sangat lengkap dan terus bertambah, dengan harga yang sangat ramah untuk UKM.

Cloud Point of Sale ditawarkan mulai dari Rp98.000 per bulan untuk paket langganan 1 tahun, sedangkan harga langganan Toko Online juga dimulai dari Rp98.000 per bulan untuk paket 1 tahun. Sementara layanan M-Commerce atau pembuatan mobile app white label, dapat dinikmati dengan harga langganan Rp375.000 per bulan untuk waktu berlangganan 6 bulan atau 1 tahun.

“Berbeda dari penyedia lainnya, Olsera memberikan semua fitur dalam satu harga layanan yang sama, tidak ada batasan jumlah produk, penyimpanan hingga pembatasan jumlah perangkat,” jelasnya.

Yang menarik, pengguna dapat menambah jenis layanan. Bila awalnya menggunakan layanan Cloud Point of Sale, pelanggan dapat kapan saja mengajukan untuk pengaktifan fitur Toko Online, begitu juga sebaliknya. Saat layanan berikutnya diaktifkan, maka dipastikan dapat langsung digunakan tanpa harus meng-input ulang semua data produk. Semua ini karena database yang telah terpadu dan sinkron untuk multiplatform di Olsera.

Dalam memasarkan Olsera, Ali mengaku memiliki strategi Olsera Customer Experience & Customer Satisfaction. Upaya yang dilakukan adalah terus menambahkan fitur dan pengalaman menggunakan layanan Olsera yang semakin baik. Selain itu, harga yang bersahabat bagi UKM sehingga memberikan kesempatan kepada semua pelaku UKM untuk mengenal dan merasakan manfaat teknologi Olsera.

Salah satu strateginya, “Coba dan buktikan, baru berlangganan!” Olsera memberikan trial 30 hari untuk semua calon pelanggan yang ingin merasakan beda dan manfaat layanan untuk usaha mereka. “Kami memberikan edukasi dan konsultasi yang maksimal kepada para calon pengguna dari awal mereka mencoba hingga akhirnya percaya. Setiap orang yang merasakan manfaat dari Olsera akan dengan sendirinya menjadi customer yang loyal,” beber Ali.

Guna memanjakan para pengguna Olsera, Ali mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan fitur-fitur yang semakin baik dan memudahkan mereka. Konkretnya dalam waktu dekat akan diluncurkan Olsera POS ver 2.00 ditambah dengan Mobile App untuk Pengelolaan Toko yang diperuntukkan bagi para pelanggan. 

Moh. Agus Mahribi

MM072016/W

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.