Optimis Saat Pandemi, Mowilex Tetap Lanjutkan Pembangunan Pabrik Cikande Serang

Marketing.co.id – Berita Properti | Di masa pandemi Covid-19, PT Mowilex Indonesia (Mowilex) dan Asia Coating Enterprise (ACE) – induk usaha dari Mowilex, tetap optimis dengan terus melanjutkan pembangunan pabrik terbaru dan ingin selalu berinvestasi di Indonesia. Pabrik terbaru Mowilex yang berkonsep futuristik dan ramah lingkungan beroperasi perdana pada September 2021.

Niko Safavi, Presiden Direktur PT. Mowilex Indonesia mengatakan, “Bagaimana pun juga Indonesia akan tetap menarik untuk investasi asing langsung (FDI) khususnya sektor industri manufaktur dari berbagai industri. Jika dibandingkan dengan negara tetangga dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga tumbuh sangat pesat,” ujarnya dalam acara press conference yang dilakukan secara virtual.

Ya, Mowilex tetap melanjutkan pembangunan pabrik terbaru Mowilex di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, provinsi Banten ini akan menempati wilayah dengan luas 8,6 Ha, dengan 2,1 Ha diperuntukan untuk area gedung, 1,6 Ha area terbuka, 4,6 Ha sebagai wilayah area hijau yang mana ini cukup besar untuk ukuran pabrik. Dengan kata lain, 50% lebih adalah area hijau, sebagai bentuk komitmen serius Mowilex terhadap lingkungan serta sebagai perusahaan manufaktur pertama pemegang sertifikasi karbon netral.

Baca juga: Indonesia Dapat Ciptakan Lingkungan Bisnis yang Lebih Berkelanjutan di Tengah Pandemi

Pabrik yang tengah dikerjakan sejak November 2019 ini, rencananya akan dapat beroperasi perdana secara penuh pada bulan September 2021. Pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi mesin HMI (human machine interface) dan otomatisasi lainnya.

Pabrik yang berkonsep ramah lingkungan ini banyak menggunakan teknologi, diantaranya adalah mesin pengolahan limbah teknologi terbaru yang lebih optimal dalam mengolah limbah. Desain pabrik terbaru Mowilex nantinya juga akan terlihat ikonik karena tidak terlihat seperti sebuah pabrik, melainkan sebuah Mal megah nan futuristik. Pabrik ini selain akan memiliki ruang perkantoran, akan dilengkapi juga fasililatas kebugaran untuk menunjang kesehatan para karyawan.

Ditambahakn Esther Sugiono, Direktur Keuangan, PT. Mowilex Indonesia menjelaskan sebagai perusahaan cat pertama yang berbasis air sejak awal operasinya dan perusahaan manufaktur pertama yang memiliki sertifikasi karbon netral, Mowilex tetap berani melanjutkan pembangunan ditengah pandemi karena telah mempertimbangkan berbagai hal strategis.

“Sektor konstruksi saat ini merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi negara kita, dengan memiliki kontribusi sekitar 10% terkait PDB negara ini. Meski pertumbuhan kuartal I 2020 memang menurun, tapi kami cukup beruntung dengan beragam rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Esther.

Dia memaparkan, pasar cat untuk segmen ritel di Indonesia terbilang cukup menjanjikan. Salah satunya didorong dengan pertumbuhan kepemilikan rumah yang terus meningkat. Misal dalam 4 tahun terakhir, ada 11 juta calon pemilik rumah yang ditargetkan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bahkan, pemerintah menargetkan akan membangun 1 juta rumah baru dengan harga terjangkau setiap tahunnya. Tren positif ini juga dibarengi dengan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia.

Sementara di segmen korporat, tercatat per Mei 2019, tak kurang dari Rp 9.000 triliun tercatat sebagai nilai gabungan mega-proyek di Indonesia. Oleh karena itu, jumlah permintaan cat di Indonesia dalam setahunnya terhitung tinggi yakni mencapai 1,1 juta ton per tahun.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.