Optimisme Green Pramuka City di Tengah Pendemi Covid-19

Marketing.co.id – Berita Properti | Wabah Covid-19 yang masih terus berlangsung menyebabkan beberapa sektor ekonomi termasuk properti menjadi ikut terdampak. Penurunan omset penjualan menjadi keluhan banyak pengembang properti saat ini.

Baca Juga: Milenial, Properti, dan Tren Investasi

Keadaan ini agak berbeda dengan proyek Apartemen Green Pramuka City. Saat ini telah terbangun 9 tower dari 17 tower apartemen yang direncanakan di atas lahan seluas 12,9 ha di Jakarta Pusat.

Sonny Handoko, Marketing Manager  Green Pramuka City mengungkapkan,  sejak awal tahun 2020 hingga ditetapkannya Covid-19 menjadi pandemic global, Green Pramuka City tetap mencetak angka penjualan yang cukup stabil walaupun memang mengalami penurunan dalam sisi pencapaian target penjualan marketing.

Menurut Sonny, di masa pandemi covid 19, bagi sebagian orang menjadi  momen yang sangat tepat untuk belanja properti. Karena, akan banyak pengembang  yang  memberikan promo dan gimmick – gimmick menarik seperti potongan harga dan lainnya yang tentunya sangat menguntungkan pihak pembeli.

Baca Juga: Sekarang Saat Yang Tepat Beli Properti?

Green Pramuka  City , lanjut Sonny,  menghadirkan program rangkaian harga dan cara bayar yang sangat bagus bagi berbagai kalangan, baik investor maupun end user seperti pasangan muda atau milenial, dalam program Best Deal!!

Calon konsumen bisa mendapatkan Apartemen di atas Mall Type 2 Bedroom sudah termasuk Fully Compact Furnished Elegan dengan harga 585 juta. Selain itu untuk fasilitas pembiayaan melalui bank (KPA) DP hanya 5%,  serta angsurannya 5 jutaan perbulannya.

“Program ini berlaku mulai Oktober 2020.  Dengan demikian, rangkaian program yang kami berikan ini dapat memenuhi kebutuhan calon konsumen untuk memiliki hunian dengan beragam kemudahannya,” , ujarnya di Kantor Pemasaran Green Pramuka City (9/10).

Baca Juga: Masuk New Normal, Masyarkat Mulai Berburu Properti

Ketika ditanya saran apa saja yang harus diperhatikan calon pembeli properti khususnya hunian vertikal dalam masa pandemi ini, Sonny berpendapat, saat ini, you get what you pay, konsumen dapat langsung merasakan tinggal di properti yang dibelinya setelah melakukan pembayaran. Dengan demikian calon konsumen akan terhindar dari risiko yang biasa terjadi seperti keterlambatan dalam pembangunan, atau resiko yang lebih fatal adalah mangkraknya pembangunan.

Selain itu, calon konsumen harus memerhatikan benefit apa yang didapat ketika membeli suatu produk apartemen, jangan sampai mendapatkan benefit yang biasa – biasa saja.

Baca Juga: Tips Memasarkan Properti di Tengah Wabah Covid-19

Terakhir, lokasi yang strategis dan konsep apartemen modern yang menunjang kebutuhan hidup harus tetap diperhatikan, karena hal inilah yang akan menjaga kestabilan nilai properti tersebut.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, Lusida Sinaga, Head of Communications Green Pramuka City mengatakan,  kondisi saat ini seharusnya bisa dijadikan sebagai tantangan bagi pelaku industri properti. Jika dapat menemukan celah dan strategi pemasaran yang sesuai, tentu masih bisa bertahan dan dikenal konsumen.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.