Otsuka Ecovillage Program Ajak Kelola Sampah Mandiri Agar Bumi Lebih Baik

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods, Marketing | Pada masa pandemi, gerakan mengurangi sampah plastik cenderung dikesampingkan karena ketakutan masyarakat bahwa virus dapat bertahan di benda-benda tertentu selama beberapa waktu. Kecenderungan menggunakan benda sekali pakai juga meningkat drastis, terutama yang terbuat dari plastik, merupakan alternatif paling aman bagi masyarakat. Data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi merilis bahwa produksi sampah di Kota Sukabumi sendiri mengalami peningkatan selama masa pandemi dan PPKM Level 4. Di mana saat ini terjadi peningkatan 1,4 ton per hari dibandingkan sebelumnya (Agustus, 2021).

(Kiri – Kanan) Nadine Alexandra (Puteri Indonesia 2010 & pemerhati lingkungan), Roy Sparringa (Presiden Komisaris PT. Amerta Indah Otsuka), dan H. Tana Indra Permana. S.Kep. Ners.,MM. (Kabid Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup,Kab. Sukabumi) berfoto bersama usai meresmikan Bank Sampah Sehati Eco Village AIO,Rabu (13/10). Foto: Istimewa.

Agar penanganan sampah lebih efektif lagi, PT Amerta Indah Otsuka (AIO) atau Otsuka, produsen minuman dan makanan untuk kesehatan, hari ini meresmikan “Bank Sampah Sehati” yang merupakan bagian dari Program Otsuka Ecovillage. Otsuka Ecovillage sendiri merupakan program yang diciptakan untuk mendorong masyarakat mampu mengelola sampah secara mandiri. Hadir dalam acara peresmian hari ini Roy Sparringa selaku Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka, Ading sebagai Camat Cicurug, H.Tana Indra Permana selaku Kepala Dinas LH Kab. Sukabumi, dan Nadine Alexandra, pemerhati lingkungan yang sekaligus merupakan Puteri Indonesia 2010.

Dengan dukungan Dinas Lingkungan hidup kabupaten Sukabumi, Otsuka Ecovillage diawali dengan edukasi terhadap masyarakat. Biopori merupakan solusi untuk mengelola sampah Organik yang nantinya akan menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Gerakan 1000 lubang Biopori dicanangkan pada awal program dengan komitmen setiap 1 lubang biopori akan diberikan 1 tanaman produktif.

“Otsuka ingin menjadi bagian dari solusi keberlangsungan lingkungan hidup dengan meluncurkan Otsuka Ecovillage yang akan menjadi pusat edukasi masyarakat sekitar bagaimana membina dan membentuk kebiasaan baik dalam memilah dan mengelola sampah dengan mandiri. Bekerjasama dengan pemerintah lokal, semoga Otsuka Ecovillage akan memberikan kontribusi signifikan kepada lingkungan sekitar seiring waktu,” tukas Roy Sparringa, Presiden Komisaris PT Amerta Indah Otsuka di Sukabumi, Rabu (13/10/21).

Nadine Alexandra, Puteri Indonesia 2010 & pemerhati lingkungan bersama petugas Bank Sampah Sehati dan masyarakat sekitar membersihkan sampah di sekitar area Bank Sampah. Foto: Istimewa.

Tak ketinggalan Nadine Alexandra, Puteri Indonesia 2010 sekaligus pemerhati lingkungan yang hadir menyatakan dukungannya terhadap program Otsuka Ecovillage ini. “Isu sampah telah lama menjadi isu yang tidak berkesudahan sejak lama. Oleh karena itu saya aktif menyuarakan untuk membantu menanggulangi isu ini. Dimulai dari membuang sampah dengan baik dan benar maka kebiasaan sederhana ini akan sangat berarti. Bank sampah merupakan langkah yang sangat tepat, namun harus diikuti dengan pembinaan seperti yang dilakukan dalam program Otsuka Ecovillage ini.”

Dalam kunjungan secara virtual ke Bank Sampah yang digagas program Otsuka Ecovillage setelah acara peresmian, diperlihatkan seorang warga masyarakat tengah menyetorkan sampah rumah tangganya. Bergabung sejak bulan Juli 2021, Ibu Entin, telah merasakan manfaat dari setoran rutin di Bank Sampah. Selain dapat mengurangi sampah di rumahnya, ia juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui Bank Sampah. Otsuka melalui Bank Sampah berkomitmen memberikan dukungan kepada masyarakat setempat untuk mempermudah pengelolaan sampah Non Organik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.