Pertumbuhan penduduk yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan air bersih membuat air kian langka. Hal ini lantas membuat salah satu produsen pompa air, yakni Panasonic mencoba memenuhi kebutuhan tersebut.
Bukan tanpa alasan, pasalnya menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2015 mendatang jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 247,5 juta jiwa (meningkat 3 juta penduduk tiap tahunnya).
Akibatnya, kebutuhan air bersih pun terus meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk. Hal itu menyebabkan beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan air bersih, termasuk Pulau Jawa.
Bekerja sama dengan Yayasan Nyalawati, Panasonic lalu menyediakan akses air bersih kepada penduduk di Desa Karihkil, Ciseeng, Bogor. Tidak hanya itu, mereka juga membagikan lampu hemat energi secara gratis. Sebanyak lima fasilitas air bersih disediakan bersama pompa air GF-255HCX keluaran merek Panasonic.
“Panasonic berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang menghadirkan one-stop solution untuk menjawab kebutuhan hidup masyarakat. Di tahun 2014, guna membantu pemerintah lokal mengatasi kesulitan air bersih, Panasonic berinisiatif untuk membangun Desa Bersih Panasonic yang ramah lingkungan dan hemat energi,” terang Hiroyoshi Suga, President Director PT Panasonic Gobel Indonesia.
Desa Karihkil sendiri merupakan salah satu wilayah yang mengalami kesulitan air bersih. Sebanyak 2.000 jiwa penduduk desa hanya mengandalkan pompa air lama dan sungai buatan sebagai sumber mata air bersih mereka.
“Kami berharap, pembangunan fasilitas air bersih yang dilengkapi dengan pompa air serta lampu hemat energi ini dapat bermanfaat dan mewujudkan terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi penduduk Desa Karihkil, Ciseeng,” lanjut Hiroyoshi.
Di sisi lain, pembagian pompa air dan lampu hemat energi ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dirasa perlu untuk diterapkan oleh setiap perusahaan. CSR sendiri dapat diartikan sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berbuat baik kepada lingkungan, komunitas, karyawan, pemegang saham, dan konsumen.
