Panasonic Rilis Rugged Notebook di Indonesia

KIka: Linda Dwiyanti OEM Lead Microsoft Indonesia, Soh Peng Kiat General Manager Toughbook Solution Team, Panasonic System Solution Center Asia Pacifik, dan Yohan Wijaya MNC Sales Director Intel Indonesia
KIka: Linda Dwiyanti OEM Lead Microsoft Indonesia, Soh Peng Kiat General Manager Toughbook Solution Team, Panasonic System Solution Center Asia Pacifik, dan Yohan Wijaya MNC Sales Director Intel Indonesia

Produsen elektronik asal Jepang Panasonic, yang selama ini terkenal dengan produk-produk home appliance ternyata memiliki lini produk komputer laptop. Sejak tahun 1996 Panasonic telah menggeluti pasar laptop. Segmen pasar yang dipilih Panasonic “rugged laptop” atau laptop tangguh.

Guna memperkuat posisinya di segmen tersebut, Panasonic meluncurkan Panasonic Toughbook CF-SX4 dan Toughbook CF-54, di hotel Mid Plaza, Jakarta (21/10). Soh Peng Kiat, General Manager Toughbook Solution Team, Panasonic System Solution Center Asia Pacifik mengatakan, sesuai namanya Toughbook diperuntukan untuk menunjang pekerjaan di luar ruangan atau outdoor.

Toughbook CF-SX4 merupakan notebook tangguh, sementara Toughbook CF-54 merupakan laptop semi tangguh. Kedua perangkat ini dilengkapi dengan Windows 8.1 Pro. Meskipun tangguh, produk ini cukup ringan. Toughbook CF-SX4 beratnya hanya 1,19 kg. Dengan durasi penggunaan selama 10 jam, notebook ini cocok untuk para pekerja profesional yang sering berpergian. Sementara Toughbook CF-54 yang semi tangguh dan ringan, ditargetkan untuk para pekerja lapangan di bagian perbaikan dan perawatan dalam ruangan.

Kedua produk tersebut ditujukan untuk segmen B2B, baik institusi pemerintah atau korporat. Untuk segmen korporat Panasonic mengincar indusri seperti otomotif, telco, penerbangan, otomotif, serta pertambangan minyak dan gas. Untuk pemerintah, instansi seperti militer dan kepolisian menjadi incaran Panasonic. “Pemerintah merupakan salah satu pasar penting bagi rugged notebook,” jelas Kiat.

Bicara potensi pasar, pasar rugged notebook di Indonesia katanya mencapai 7 unit. Pihaknya belum berani pasang target penjualan di Indonesia mengingat masih tergolong pemain baru di lini notebook. Kiat menambahkan, berdasarkan VDC Research Group, pasar rugged mobile di Asia akan mencapai US$300 juta pada tahun 2018 dengan kontribusi pasar Asia Tenggara mencapai 30%.

“Dengan peluncuran Toughbook CF-SX4 dan Toughbook CF-54 di Indonesia dan pembukaan Configuration Center di Malaysia, kami dapat memberikan solusi inovatif untuk menjawab kebutuhan pasar dan bisnis melalui perangkat yang ringan dan sleek dirancang untuk performa tinggi,” jelas Kiat.

Panasonic belum lama ini telah membuka “Configuration Center” baru di Johor, Malaysia. Configuration Center di Johor untuk melayani konsumen di wilayah Asean. Configuration Center berfungsi sebagai customisasi perangkat-perangkat yang terhubung dengan notebook Panasonic seperti smart card reader, LAN, Keyboard, dan GPS. “Misalnya keyboard yang membutuhkan aksara China atau Jepang, bisa dikustomisasi di Configuration Center,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.