Kehadiran Twitter bagi online seller menjadi salah satu hal penting agar bisnisnya makin dikenal oleh orang lain. Sehingga setiap online seller sebaiknya memiliki akun Twitter agar bisa terhubung dengan calon pembeli, pembeli, maupun dengan kompetitornya.
Artikel berikut merupakan kelanjutan dari artikel berjudul “Panduan Menggunakan Twitter untuk Jualan Online (Bagian 1)”. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh seller untuk membuat akun Twitter bisnisnya.
- 7. Arahkan Traffic pada Situs Bisnis Online
Twitter adalah sebuah media sosial yang bisa mendatangkan traffic pada situs bisnis online seorang seller. Agar jumlah traffic besar, seorang seller bisa mencantumkan link situs bisnis online-nya di tweet yang berkaitan.
Misalnya, ia mau mengabarkan bahwa ada serangkaian produk terbaru di bulan April. Maka ia bisa menuliskan “See our latest gorgeous product here: t.co/hysg24j”. Jika link yang berada di tweet tersebut (t.co/hysg24j) diklik, maka halaman situs bisnis yang berisikan katalog produk bulan April akan tampil.
Satu tweet hanya bisa mengakomodasi 140 karakter. Oleh karena itu, gunakanlah URL Shortener untuk membuat link yang panjang tersebut menjadi lebih pendek. Atau, Twitter akan secara otomatis mengubah link yang panjang menjadi link yang hanya berisi 20 karakter.
8. Ciptakan Online Presence yang Kuat
Akun Twitter yang dibuat oleh seorang online seller bertujuan untuk mendukung keberadaan toko online-nya. Agar hubungan ini selalu kuat, sebaiknya online seller menghubungkan antara media sosial dengan situs toko online-nya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, misalnya dengan mencantumkan tombol follow di situs toko online atau yang biasa disebut dengan Twitter Follow Button. Dengan logo Twitter di setiap halaman situs toko online, pengunjung bisa langsung menekan tombol tersebut dan langsung diarahkan untuk mem-follow akun Twitternya.
Selain itu, seorang seller juga bisa menambahkan gadget Twitter di toko online-nya. Sehingga pengunjung toko online bisa melihat tweet-tweet terakhir yang dihasilkan oleh seller tersebut.
9. Mobile
Respon yang cepat selalu diharapkan oleh calon buyer maupun pembeli. Tapi, seorang seller tak selalu memegang komputer dan memantau aktivitas Twitternya.
Agar tidak mengecewakan pembeli karena mention-nya tak dibalas atau direct message-nya tak dibalas, seorang seller sebaik men-set up akun Twitternya pada perangkat selulernya atau handphone-nya. Sehingga, seller bisa langsung mengetahui melalui notifikasi jika ada mention, replies, atau direct message yang masuk.
10. Tweet Foto
Tampilan visual selalu menarik perhatian manusia. Seorang seller sebaiknya men-tweet foto-foto dalam jangka waktu tertentu atau pada saat memang diperlukan. Supaya, akun Twitternya tetap terlihat ‘hidup’. Ia bisa mem-post foto-foto produk terbaru atau foto hadiah yang akan diberikan pada kuis minggu ini.
11. Tweet Video
Twitter juga mengizinkan seseorang untuk mem-post video ke dalam timeline-nya. Selain itu, setiap followers yang ingin melihat video itu pun bisa langsung menekan tombol “View Media” kemudian “Play”. Sehingga, mereka tak perlu repot-repot membuka tab atau window baru untuk menampilkan video dari kanal YouTube atau lainnya.
12. Atur Followers dalam Conversation List
Semakin banyak akun Twitter yang di-follow, semakin banyak pula tweet-tweet yang muncul di timeline. Tweet-tweet tersebut kemudian bukan berisi tema yang sama. Agar lebih fokus dalam ‘mendengarkan’ informasi dari akun-akun Twitter yang di-follow, seorang seller bisa membuat list pada akunnya.
List memungkinkan seorang pengguna Twitter hanya ‘mendengarkan’ atau melihat tweet-tweet yang dihasilkan oleh orang-orang yang menjadi anggota list tersebut. Selain itu, seseorang juga bisa membuat list dan memilih anggotanya sesuai keinginannya.
Seorang seller bisa membuat list dengan kategori “customer”, “potential customer”, “inspiring people”, atau “partner business”.
13. Gunakan Hashtag
Hashtag digunakan untuk memilah topik atau pesan yang diinformasikan lewat tweet. Jika list mengategorikan informasi dari orang atau username, hashtag mengategorikan informasi sesuai pesannya. Hashtag juga digunakan untuk memberi tahu tema apa yang sedang dibahas di dalam sebuah rangkaian tweet.
Misalnya, seorang seller kamera sedang membicarakan produk terbarunya di bulan Mei. Lalu, ia menambahkan tagar “#IncredibleMay” di setiap akhir tweet-nya yang berisi tentnag penjelasan produk di bulan Mei.
Fungsinya, agar orang-orang yang baru mengikuti pembicaraan pada tweet kelima bisa langsung melihat keseluruhan rangkaian tweet maupun mention dari tema tersebut. Caranya, dengan meng-click tagar tersebut. ***(psr/SocialMediaExaminer.com)
