Pasar Mobile Games: Bertumbuh Pesat di Asia

Hampir semua aplikasi sudah berpindah ke teknologi mobile. Aplikasi game pun tak ketinggalan. Pergeseran tren bermain game secara mobile dari sebelumnya dengan platform konsol pun membuka peluang bagi berbagai pengembang untuk menjajal pasar yang cukup menjanjikan ini.

Dulu era desktop untuk segala aktivitas pekerjaan komputer dan era konsol untuk segala aktivitas bermain game sempat merajai pasar. Kini perlahan tapi pasti, tren tersebut bergeser ke arah platform mobile. Pada zaman desktop dan konsol dulu, aplikasi masih cenderung bersifat general seperti misalnya aplikasi untuk keperluan kantor dan aplikasi untuk keperluan hiburan.

Ini Era Aplikasi Mobile

Seiring dikembangkannya ke arah platform mobile, semua aplikasi tersebut didesain sedemikian rupa agar menjadi lebih ringkas dan sleek, baik dari sisi penampilan, penggunaan sumber daya, juga pengoperasiannya.

pasar mobile gamesSegala aplikasi mobile sekarang mempunyai fungsi-fungsi yang lebih spesifik, dan bahkan lebih segmented. Misalnya aplikasi khusus untuk chatting, aplikasi untuk melihat dokumen PDF, aplikasi untuk keperluan GPS, sampai aplikasi untuk mengukur jarak atau pembakaran kalori saat kita berolahraga lari.

Tak terkecuali  game yang juga didesain dengan segala fungsi dan mekanisme yang lebih simpel dan ringkas. Selain diharapkan bisa menghemat sumber daya gadget yang masih relatif terbatas dibanding desktop, juga diharapkan mampu menjaring orang-orang yang tadinya tidak bermain game, jadi tertarik untuk bermain.

Game mobile seperti Pokemon Go, Candy Crush Saga, Clash of Clans, Hay Day, sampai game buatan dalam negeri seperti Tahu Bulat dan lain-lain, hanyalah segelintir contoh game yang mampu menjaring orang-orang yang tadinya tidak tertarik untuk bermain, jadi tertarik untuk mencoba dan akhirnya bisa bermain di waktu senggang mereka. Di lain pihak, konsumen yang memang gamer sejati dan sudah lama menikmati banyak game juga bisa memainkan beraneka game mobile tersebut dengan komitmen dan antusiasme yang lebih besar.

Belum lama ini kita di Indonesia merayakan Hari Game Nasional yang diadakan pada 8 Agustus 2016 lalu. Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama para pelaku industri game di Indonesia melibatkan diri dan memberikan dukungan kepada para pengembang, penerbit, perusahaan pemberi solusi pembayaran, serta berbagai pihak lain yang bergerak di industri game.

Ini menjadi bukti bahwa berbagai pergeseran tren yang terjadi di industri game ke platform mobile juga bisa menarik minat berbagai perusahaan atau pemilik merek. Perusahaan dan merek bisa memanfaatkan game-game itu untuk keperluan promosi dan pemasaran mereka, karena kebanyakan game mobile tersebut lebih praktis untuk dimainkan, bisa dimainkan secara santai (casual) dan di mana saja.pasar mobile games

Tak hanya generasi X, Y, dan Z yang kini menikmati game mobile, Hari Game Nasional juga bisa merangkul berbagai generasi pemain game secara luas, mulai dari permainan boardgame sederhana, maupun game dengan platform konsol atau desktop.

Pasar Asia Diam-Diam Merajai Pasar

Jika melihat perkembangan industri game mobile di seluruh dunia, diam-diam negara Tiongkok ternyata berhasil
meraup pangsa pasar yang cukup besar, sehingga menjadikan industri mobile gaming di negara ini mampu mencapai kondisi pasar yang cukup matang.

Segmen game mobile telah mencapai angka yang tinggi secara keseluruhan pasar game digital Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir ini. Pasar game online di PC masih merajai industri game digital secara keseluruhan, tapi menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan DataEye, pasar game mobile kini mencapai hampir 40% dari keseluruhan revenue game digital Tiongkok. Angka ini bahkan mampu mengalahkan Amerika Serikat.

“Pergeseran tren industri game ke platform mobile tak hanya semakin mampu memikat hati para konsumen yang tadinya tidak menyukai game, tapi juga bisa menarik minat berbagai perusahaan atau pemilik merek untuk memanfaatkan game-game tersebut bagi keperluan promosi dan pemasaran mereka.”

Salah satu faktor yang melejitkan prestasi Tiongkok dalam hal game mobile ini adalah adanya peran serta perusahaan PC online gaming besar. Berbagai perusahaan besar seperti NetEase, Tencent, merilis lebih dari 150 game mobile hanya dalam waktu relatif singkat, dengan usaha serta kerja sama antar perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang sudah berpengalaman dalam menggairahkan industri game online di PC, kini bersama-sama menjajal kemampuan mereka di game mobile.

Tak hanya perusahaan besar, banyak juga perusahaan atau pengembang kecil yang bermunculan. Para pemain kecil ini tentu harus berpikir ekstra keras bagaimana bersaing dengan para pemain besar yang sudah punya reputasi dan sumber daya besar. Walaupun demikian, para pemain kecil ini kerap mampu memanfaatkan salah satu kelebihan mereka yang paling besar, yaitu kecepatan dan kegesitan.

pasar mobile games

Mereka cepat masuk dan memanfaatkan celah, serta jeli membaca arah pergerakan game yang sedang tren. Dengan memanfaatkan tren game yang segmen pasarnya lebih nicheseperti animasi, game berbasis komik, game indie, atau game yang fokus pada segmen wanita, para pengembang kecil tersebut masih mampu meraih ceruk pasarnya sendiri sambil menghindari pangsa pasar yang sudah dikuasai oleh para pemain besar.

Secara keseluruhan, pasar game mobile masih dikuasai oleh Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang. Pasar Asia Pasifik dinilai mampu menjadi pasar dengan peluang yang paling besar bagi mereka yang mampu memanfaatkannya. Para ahli menilai masih banyak ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang yang ingin bermain di pasar game mobile ini.

Ivan Mulyadi

MM092016/W

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.