Pelajaran Berharga Dari Sang Paus

www.marketing.co.id – Sebuah gereja adalah organisasi yang begitu besar, dimana di dalamnya melibatkan 1.2 juta orang dari seluruh dunia. Sejalan dengan kepentingan dan tanggung jawab yang sangat besar, Paus Benediktus telah melalui banyak masa-masa sulit selama masa kepemimpinanya. Kini Paus berusia 85 tahun ini  akan mengundurkan diri pada 28 Februari mendatang, dikarenakan kondisi kesehatannya yang semakin menurun.

“Dalam hal ini baik itu kekuatan jasmani atau pun rohani sangatlah diperlukan, namun kini kondisi kesehatan tubuh saya kini telah menurun. Inilah saatnya untuk mengakui bahwa saya sudah tidak mampu melanjutkan seluruh tugas dan tanggung jawab ini,” tuturnya.

Potret kepemimpinannya ternyata dapat dijadikan panutan untuk masyarakat. Dari segi bisnis pun banyak jiwa-jiwa keberanian yang bisa dipelajari dari Paus Benediktus XVI ini. Berikut adalah beberapa pelajaran berharga yang dapat didapatkan dari sosoknya:

  • Yakin dengan Pandangannya

Paus Benediktus XVI adalah seorang yang sangat konservatif dimana ia tidak segan memberikan suaranya atas hal-hal  yang menentang gereja. Ia selalu memberikan filosofi-filosofi tentang penerapan hal-hal yang cenderung kolot tetapi sungguh bermanfaat.

Dari sikap ini para CEO dapat belajar untuk memiliki pandangan yang kuat seperti dirinya.  Lebih baik untuk memiliki pendapat yang  yakin salah daripada  benar tetapi penuh keraguan.

  • Fokus dan Bertanggung Jawab

Respon terhadap skandal seks yang melibatkan para pastur pada masa awal kepemimpinannya telah menjadi perhatian publik. Secara terang-terangan ia meminta maaf dan berjanji melakukan perubahan. Selanjutnya lebih memilih tutup mulut dan lebih banyak melakukan tindakan-tindakan untuk membersihkan nama baik gereja.

Beliau merupakan tipikal orang yang fokus pada inti masalah dan kemudian secara struktural akan berusaha untuk melakukan perubahan. Prilaku ini mengajarkan para CEO untuk menjadi pribadi yang tegas dan bertanggung jawab. Tidak banyak berjanji namun mampu mempertanggung jawabkan semua kata-katanya yang telah diucapkan

  • Institusi Lebih Penting dari yang Memimpin

Paus mempunyai tugas yang sangat spesial dengan seluruh tanggung jawabnya terhadap kemanusiaan. Namun keputusannya untuk mundur merupakan hal yang mulia dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk berhenti menjabat. Hal utama disini adalah ia merupakan Paus pertama sejak 600 tahun terakhir yang tidak menunggu sampai meninggal untuk diganti.

Pelajaran dari hal ini ialah agar menyadari bahwa Anda tidak sepenting institusi yang Anda pimpin. Sekarang coba bayangkan, adakah CEO yang mundur demi kebaikan perusahaannya? Jika Anda sudah selesai tertawa, coba tanyakan pada diri Anda sendiri mengapa ada perusahaan mengangkat orang yang lebih mementingkan dirinya sendiri?

Sekarang mungkin orang-orang belum menyadari apa sebenarnya warisan yang ditinggalkan oleh Paus Benediktus XVI. Namun, meski masa jabatannya  akan segera selesai tidak akan membuat namanya berhenti dikenang.

Pengabdiannya selama ini telah memberikan begitu banyak hal untuk dikenang oleh seluruh dunia. Paling tidak gaya kepemimpinannya dapat menjadi pelajaran tersendiri bagi kita. (Karin Annisa Amalia)

Sumber : www.forbes.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.