Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Dewasa ini pertumbuhan teknologi internet yang sangat pesat, membuat pengguna internet menjadi rentan terhadap keamanan siber serta menjadi sasaran empuk hacker. Beberapa waktu lalu kita membaca mengenai kasus Bjorka, seorang hacker yang menjual data pribadi di sebuah laman e-commerce. Hal ini tentunya membuat pengguna was-was dan mempertanyakan keamanan data yang diberikan terutama kepada lembaga-lemba negara terkait serta sektor perbankan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Security and Connectivity (SNC) yang bergerak di bidang security service provider mengadakan sebuah talkshow sekaligus memperkenalkan kepada publik di Jakarta pada Rabu (12/10). Hadir dalam acara ini Intan Rahayu, SSi, MT, selaku Direktur Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Heru Sutadi selaku anggota komisi komunikasi dan edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia serta Bruce Hanadi selaku Chief Informarion Security Officer (CISO) yang mewakili SNC.
Bruce Hanadi, Chief Information Security Officer SNC dalam sambutannya mengatakan, “Pembobolan keamanan siber dapat terjadi kepada siapapun dan kapanpun tanpa melihat subjek, baik kepada instansi pemerintah maupun swasta serta lintas sektoral dari berbagai industri. Kami hadir memberikan sebuah solusi untuk publik, khususnya instansi dan korporasi yang sangat peduli terhadap “cybersecurity” agar proses bisnisnya dapat berjalan secara efektif.”
Cybersecurity adalah sebuah langkah preventif yang dilakukan dalam menjaga kerahasiaan, integritas dan juga ketersediaan dari sebuah cyberspace. Langkah ini harus dilakukan agar sistem komputer dan jaringan internet dapat terlindungi dari serangan digital maupun berbagai macam akses terlarang.
“BSSN mewakili pemerintah, sangat memperhatikan aspek keamanan siber dan data para pengguna terutama setelah keluarnya Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ditambah lagi telah disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), menunjukkan bahwa pemerintah serius dalam melindungi pengguna siber dalam negeri, sekaligus memberantas kejahatan siber dengan memberikan hukuman pidana apabila terbukti bersalah dan melanggar undang-undang,” ujar Intan Rahayu, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Menurut Intan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh instansi dan korporasi saat memilih sebuah managed security service provider (MSSP), antara lain:
- Memastikan MSSP memiliki solusi keamanan yang tepat
- Memilih MSSP yang telah berpengalaman sehingga kebutuhan klien dapat terpenuhi
- MSSP harus menyediakan sebuah dashboard yang dapat menyajikan gambaran keamanan jaringan secara real time.
- Adanya contact center yang selalu siaga dalam berbagai kondisi serta memiliki keandalan yang terukur
- Memilih MSSP sesuai anggaran biaya yang dimiliki, dan;
- MSSP yang dipilih menggunakan teknologi terkini untuk memastikan keamanan jaringan.
SNC hadir dengan berbagai paket solusi keamanan siber yang dapat diubah sesuai kebutuhan pengguna, di antaranya Customer ICT Solution Package yang akan menunjang pertumbuhan bisnis pengguna, yang mana di dalam paket yang ditawarkan sudah termasuk Vulnerability Assessment dan Penetration Testing.
Memberikan perlindungan 24/7 kepada pengguna, SNC menawarkan satu ecosystem dalam mengatur, mengoperasikan, memonitor serta menjaga sistem ICT di perusahaan pelanggan. Didukung dengan tim yang berpengalaman dan profesional serta telah bersertifikasi global dalam bidang ICT, Network Management & sistem keamanan, SNC berkomitmen untuk menjaga dengan menawarkan solusi keamanan siber komprehensif terbaik di Indonesia saat ini.
Marketing.co.id: Portal berita Marketing dan Bisnis.
