Pelopor Toko Perkakas Online

Sebagai pelopor penjualan aneka perkakas secara online di Indonesia, Perkakasku.com terus melakukan perbaikan dan improvisasi layanan untuk memudahkan belanja online. 

perkakasku.com

Kegiatan jual-beli online di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang pesat. Sekarang hampir setiap produk dapat diperdagangkan di media daring. Tengok saja Perkakasku.com—ritel perkakas, baik untuk penggunaan pribadi maupun untuk keperluan industri kecil dan menengah—yang sudah memasarkan produknya secara online sejak tahun 2007.

Perkakasku berawal dari toko ritel perkakas konvensional yang berdiri sejak tahun 2003, dengan nama Teknik Multi Mekanik, beralamat di Jalan Jend. Ahmad Yani, Bandung. “Meski berada di jalan besar, lokasi toko fisik kurang strategis. Akhirnya dari situ timbul ide untuk berpromosi secara online agar konsumen mau datang ke toko,” kata Handi Limidjaja, CEO Perkakasku.com.

Handi mengaku awalnya agak kesulitan mentransformasikan bisnis konvensional ke bisnis online, karena konsumen belum teredukasi dengan baik dan masih menyukai cara-cara tradisional. Kendati begitu, ia memprediksi model bisnis ini akan booming dan menjadi kanal pemasaran yang ampuh dan efektif bagi toko perkakasnya di masa mendatang.

Pada bulan pertama situs dirilis, tidak ada penjualan karena konsumen masih belum familier dan percaya dengan belanja online. “Saya mulai optimistis ketika ada orderan pertama kali di bulan berikutnya. Yang menarik, pembeli tersebut berasal dari Kota Manokwari, Papua Barat. Dari situ saya berpikir, konsumen dari kota tersebut saja sudah sadar akan belanja online, pastinya kota-kota lain memiliki potensi yang lebih besar,” kata dia.

perkakasku.com
Handi Limidjaja, CEO perkakasku.com

Seiring berjalannya waktu, grafik pertumbuhan Perkakasku semakin meningkat. Terutama mulai tahun 2009, dan semakin melesat di tahun 2012 hingga kini. Bahkan penjualan online berkontribusi lebih besar, yaitu sebanyak 60%, dibandingkan offline yang hanya mencapai 40%. Walau sudah menuai hasil dari toko online, Handi mengaku akan tetap mempertahankan toko fisiknya.

“Saat ini pembeli yang datang ke toko fisik justru mereka pengguna online yang sudah mengetahui barang yang ingin dibeli dari website. Toko fisik di Bandung tetap dipertahankan dengan didukung layanan purnajual (service center) serta suku cadang original untuk berbagai merek perkakas,” jelas Handi.

Perkakasku menyediakan beragam perkakas dengan jumlah mencapai 5.000 item dan 17 kategori, mulai dari perkakas mesin seperti mesin bor, mesin gerinda, mesin gergaji; perkakas tangan berupa kunci pas, kunci inggris dan obeng; perkakas keselamatan; hingga perkakas dapur seperti coffee maker dan bread maker.

Selain lini produk yang lengkap, situs belanja online ini juga menghadirkan berbagai pilihan merek ternama antara lain DeWALT, AEG, Bosch, Dremel, Jonnesway, Fein, Tekiro, Black and Decker, Kenwood, DeLonghi, Mayaka, Bitec, Honda Power Products, Makita, Karcher, dan Stanley.

Pembeli juga tak perlu khawatir harus inden saat memesan barang, karena sebagian besar barang yang dipasarkan online sudah ready stock di gudang. Bahkan khusus pembeli yang melakukan transaksi dan konfirmasi pembayaran sebelum pukul 14.00, barang akan dikirim di hari yang sama.

Perkakas yang disediakan di toko online sama dengan di toko offline, bahkan harga pun disamakan. Pembedanya hanya soal ongkos kirim, dan ini masih menjadi kendala besar dalam penjualan perkakas online karena unit yang dijual memiliki berat yang lumayan.

“Menyiasatinya, biasanya kami bekerja sama dengan penyedia jasa pengiriman untuk mendapatkan diskon ataupun subsidi,” ujar peraih gelar Magister Manajemen, Universitas Katholik Parahyangan.

Agar memudahkan pelanggan bertransaksi, Perkakasku didukung solusi pembayaran yang lengkap. Tersedia pilihan mulai dari transfer bank, kartu kredit Visa atau MasterCard, JCB, BCA Card, Cicilan 0% dari berbagai bank, pembayaran instan, pembayaran via minimarket, mobile payment, dan electronic wallet.

Proses transaksinya pun sangat mudah. Pembeli ritel hanya cukup mengklik produk yang diinginkan dan memasukkan daftar belanja, kemudian memilih jasa pengiriman dan cara pembayaran. Ditambahkan Handi, selain menyasar segmen ritel, Perkakasku juga mulai merambah ke pasar korporat mulai tahun lalu.

Pelanggan korporat harus meminta konfirmasi ke admin untuk mendapatkan akun bisnis, kemudian masuk ke fitur untuk mendapatkan penawaran resmi. Namun sebelumnya, baik pembeli ritel ataupun korporasi harus mendaftarkan diri di website Perkakasku.

“Perkakasku memiliki lebih dari 30 ribu pengguna yang teregistrasi dengan pengunjung unique user mencapai 102 ribu per bulan dan page view sebanyak 821 ribu. Harapannya bisa digaet sekitar 100 ribu pengguna aktif,” ucap Handi optimistis.

Selain memanfaatkan website resmi untuk penjualan online, Perkakasku juga bergabung dengan beberapa marketplace seperti Lazada, Blibli, Bukalapak, Tokopedia, dan MatahariMall. Keberadaan marketplace membantu menarik konsumen ke situs Perkakasku dan memberi pilihan kepada konsumen untuk bertransaksi.

“Penjualan dari situs Perkakasku masih dominan, namun kontribusi penjualan di marketplace cukup besar, yaitu sekitar 40% dari penjualan online. Saat ini omzet Perkakasku lebih dari Rp1 miliar per bulan,” ungkap Handi.

Mengenai target pengembangan Perkakasku, Handi akan melakukan ekspansi menggandeng vendor dalam penyediaan gudang di daerah Jakarta dan Surabaya, untuk menekan ongkos kirim supaya lebih murah. Sementara untuk mempermudah akses bagi pengguna, akan dikembangkan aplikasi yang diharapkan dapat dirilis akhir tahun ini.

 

Moh. Agus Mahribi

MM072016/W

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.