Peluang Bisnis Frozen Food di Masa Pandemi

Marketing.co.id – Bisa dikatakan, saat ini merupakan peluang yang tepat untuk memanfaatkan keahlian di tengah pandemi Covid-19 agar tetap produktif – semisal memasarkan produk frozen food atau makanan beku. Tentunya, diharapkan upaya tersebut bisa mendapatkan penghasilan yang menggiurkan. Terlebih, permintaannya meningkat cukup signifikan.

Frozen Food

Melihat peluang bisnis frozen food di tengah pandemi ini, menginisiasi media online Jagatbisnis.com untuk menggelar pelatihan virtual bertajuk “Ayo…Jadi Pebisnis Frozen Food”. Acara yang didukung oleh Mandiri Taspen, Sharp, Aston Prioritas Simatupang, Coca Cola Amatil, Indofood, Frisian Flag, Ichitan dan Evermos ini menghadirkan Shinta, pengusaha kuliner MpekMoy dan Executive Chef Aston Prioritas Simatupang Djoko Hendrasto.

Diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini bisa memberikan inspirasi bagi ibu rumah tangga yang memiliki kemampuan memasak, pekerja yang terkena pemangkasan gaji, maupun mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar tetap menghasilkan pendapatan melalui bisnis frozen food.

Shinta mengungkapkan, “Menjalankan bisnis frozen food memang tidak mudah. Kalau hanya mempunyai ide saja tapi tidak dieksekusi maka tak akan jalan. Jadi, harus berani untuk melakukannya. Mudah atau susah itu proses.”

Selanjutnya, kata perempuan berusia 48 tahun ini, untuk promosi di awal bisa dilakukan di lingkungan rumah, maupun lewat pertemanan di media sosial (medsos).

Dia menambahkan, adapun hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membuka pre-order (PO). Selanjutnya, secara konsisten melakukan promosi – bisa dimulai dari teman, grup media sosial, dan nantinya akan meluas.

“Selain memperhatikan cita rasa yang lezat, proses pengolahan frozen yang baik mulai dari memasak hingga packaging harus memperhatikan protokol kesehatan. Keunggulan frozen food sendiri bisa bertahan lama maksimal hingga enam bulan,” papar dia. Saat ini, produk yang dimilik Shinta antara lain pempek, somay, pindang patin, pindang daging, tahu baso, dimsum, otak-otak, dan tekwan.

Djoko Hendrasto menambahkan, memang di tengah pandemi Covid-19 ini harus berpikir kreatif dan inovatif sehingga bisa melihat peluang bisnis. Apalagi, dengan memanfaatkan teknologi internet saat ini pun memberikan kemudahan dalam menekuni keahlian memasak sekaligus memasarkannya.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.