Vic Gundotra mengumumkan kepergiannya dalam sebuah posting di jejaring sosial yang ia ciptakan. Google+ masih dianggap berada di bawah bayang-bayang jejaringan sosial yang lebih mapan seperti Facebook dan Twitter, meskipun penggunanya sudah mencapai lebih dari 500 juta.
“Hari ini saya mengumumkan kepergian saya dari Google setelah hampir delapan tahun bersama. Saya sangat beruntung telah bekerja dengan orang-orang yang luar biasa di Google,” tulis Gundotra.
Sementara itu, CEO Google, Larry Page menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gundotra atas jasa-jasanya. Ia telah membangun Google+ dari nol. “Ada beberapa orang dengan keberanian dan kemampuan untuk memulai sesuatu seperti itu dan saya sangat berterima kasih atas semua kerja keras dan passion-nya,” kata Larry Page.
Google+ pertama kali diluncurkan pada tahun 2011 untuk bersaing langsung dengan Facebook dan Twitter. Meski jumlah yang mendaftar terus meningkat sejak itu, jejaringan sosial ini masih berjuang untuk mendapatkan popularitas universal terhadap nama-nama yang didirikan di media sosial.
Sementara itu, ahli media sosial, Tim Callington tidak berpikir keputusan yang diambil Gundotra akan menghambat kemajuan Google.
Menurutnya, Gundotra memang berperan penting dalam membangun Google+ dan akan sangat dirindukan. Namun, Google mengakui pentingnya media sosial tersebut untuk strategi masa depan mereka, dan mereka memiliki orang-orang dengan bakat yang luar biasa untuk menggantikannya.
“Saya yakin Google akan terus berinvestasi ke Google+ dan integrasi dengan layanan Google lainnya.
Gundotra pertama kali dikenal lewat aplikasi bernama Secret – layanan yang digunakan untuk menyebarkan gosip di kalangan pekerja Silicon Valley di AS. Siapa pengganti Gundotra ke depan? Apakah penggantinya akan sehebat dia? Kita tunggu saja.
