Penguasa Selai Jepang Jajaki Pasar Selai Indonesia

pabrik PT Sonton Food Indonesia di cikarangPasar selai Indonesia memiliki potensi yang sangat menjanjikan. Hal ini tak lepas dari industri pengguna selai yang terus berkembang seperti industri roti, yoghurt, es krim, dan yang lainnya.

Seiring bertambahnya kelas menengah Indonesia, konsumsi selai – notabene pangan pelengkap – pun ikut meningkat. Biasanya, produk satu ini digunakan masyarakat sebagai bahan oles bersama roti, terutama pada saat sarapan.

Sejak tahun 2014, angka kelas menengah Indonesia sebesar 37%. Lalu pada tahun 2013 melonjak 19,7% menjadi 56,7%.

Melihat besarnya potensi pasar selai Indonesia, PT Mahadana Dasha Utama (MahaDasha) kembali melebarkan ekspansi bisnisnya di bidang food manufacture.

Tak tanggung-tanggung, MahaDasha menggandeng penguasa selai Jepang, Sonton Holding Co Ltd yang kemudian keduanya membentuk PT Sonton Food Indonesia (SFI).

Meski tak menyebutkan berapa investasi yang dikeluarkan, GM Sales & Marketing PT Sonton Food Indonesia Edy Jeo mengatakan, SFI sangat serius menggarap industri selai Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari bentuk pabrik, mesin dan fasilitas pabrik.

Masuknya Sonton ke pasar selai Indonesia memiliki misi yaitu untuk memajukan industri selai bersama-sama dengan pemain lainnya. Dengan keunikan tersendiri, kehadiran Sonton akan semakin melengkapi industri selai di Indonesia.

Berdiri di atas lahan seluas 30.136 meter persegi, pabrik yang rencananya akan beroperasi pada semester pertama tahun ini merupakan pabrik pertama Sonton Holdings di luar Jepang.

Edy Jeo bercerita, kesuksesan Sonton Holding Co Ltd menguasai industri selai Jepang karena selalu mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan.

Hal tersebut tercermin dari penggunaan bahan baku pilihan yang telah diseleksi ketat dengan standar kualitas tinggi. Plus, didukung tim R&D berpengalaman dan inovatif, serta penggunaan mesin berteknologi canggih.

Tahap awal, SFI menargetkan pasar B2B (Business to Business). Untuk pelanggan dengan kebutuhan khusus (customer customized), Sonton akan memformulasi produk sesuai dengan permintaan dan spesifikasi yang diminta oleh pelanggan.

Khusus untuk pelanggan non customer customized, Sonton memiliki standar yang sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

“Tentunya seluruh produk yang kami rilis ke pasar sudah melewati tahapan quality assurance yang ketat dari pabrik kami,” katanya meyakinkan.

pabrik sfi di cikarangEdy Jeo tak menampik bahwa persaingan dalam bisnis akan selalu ada. Namun, ia mengaku sangat siap bersaing karena Sonton memiliki kelebihan dibanding kompetitor.

Sonton sangat berpengalaman dengan melayani masyarakat Jepang selama 70 tahun. Sehingga, berbekal pengalaman tersebut diharapkan Sonton dapat turut memenuhi beragam kebutuhan pasar selai industri makanan nasional, khususnya untuk industri bread, ice cream, biscuit dan confectionary.

Pabrik SFI yang berlokasi di Delta Silicon III – Lot F23 No. 23, Cikarang Pusat – Bekasi, tersebut akan memroduksi custard cream, jam dan spread yang nantinya akan dipasok ke produsen roti, biscuit, es krim, dan confectionary lainnya.

Bukan itu saja, Sonton juga memiliki kelebihan lain dibanding kompetitor seperti baker stable, terbuat dari bahan baku pilihan berkualitas, menggunakan mesin produksi berteknologi terkini, dan dapat di customized sesuai permintaan dan spesifikasi.

Meski saat ini Edy Jeo mengatakan SFI akan fokus ke pasar B2B, namun ke depannya Sonton akan melakukan perluasan ke pasar B2C, sekaligus menjajaki peluang pasar ekspor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.