Penyaluran Pinjaman Modalku Capai Rp15,4 Triliun

Marketing.co.id – Group Modalku tetap mendukung UMKM di tengah pandemi Covid-19. Tercatat startup peer-to-peer (P2P) lending ini berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 15,4 triliun kepada UMKM di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Selama semester I-2020, Modalku juga telah menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2,4 juta transaksi pinjaman dengan jumlah penyaluran sebesar Rp 4,1 triliun.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan terutama pada Kuartal II akibat dampak dari pandemi Covid-19, termasuk UMKM.

Sampai saat ini, fokus utama Modalku adalah mendukung UMKM yang bisnisnya terkena dampak pandemi tersebut. “Transaksi pinjaman yang terus meningkat menunjukkan komitmen kami untuk tetap berkontribusi terhadap perkembangan UMKM,” jelasnya.

Industri UMKM yang menjadi peminjam di Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik itu besar maupun eceran. Dengan adanya pandemi ini, langkah restrukturisasi juga perlu dilakukan sebagai bentuk solusi bagi peminjam di Modalku yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.

Sekitar 2% peminjam aktif Modalku telah mengajukan restrukturisasi dan dalam proses oleh tim Modalku. Sebagian besar, kebutuhan restrukturisasi diajukan oleh peminjam karena adanya penurunan omset akibat pandemi.

Penundaan pembayaran dari payor/bouwheer (pemberi kerja untuk UMKM) khusus untuk pinjaman Invoice Financing, dan beberapa disebabkan adanya kesulitan dalam pembelian barang modal karena keterbatasan logistik, sehingga usaha terhambat.

Modalku di Indonesia masih bisa menjaga tingkat default di bawah 1%.  Hal ini tetap perlu dilakukan oleh Modalku sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pemberi pinjaman. Sampai saat ini, lebih dari 100.000 pemberi pinjaman telah berkontribusi menyalurkan dananya kepada UMKM melalui Modalku.

Selama masa pandemi, Modalku terus melakukan edukasi terhadap publik mengenai pentingnya memiliki alternatif investasi, salah satunya melalui Modalku. Selain itu, para pemberi pinjaman bisa turut berkontribusi untuk mendukung bisnis UMKM Indonesia di tengah pandemi ini agar terus beroperasi.

Menyambut fase normal baru, beberapa bisnis sudah mulai kembali beroperasi sehingga harapannya omset bisnis juga berangsur membaik. “Dengan asas responsible lending, kami akan terus menjalankan langkah seleksi yang komprehensif, program restrukturisasi, serta mendukung sektor kesehatan yang saat ini sedang dibutuhkan,” tutup Reynold.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.