Peran Penting Ibu dalam Pengelolaan Keuangan Keluarga

Survey Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2016 mengungkapkan bahwa hanya satu dari empat wanita di Indonesia yang memiliki literasi keuangan. Angka ini penting untuk ditingkatkan, mengingat besarnya peran wanita dalam pengelolaan dan literasi keuangan di lingkup keluarga. Melihat kebutuhan akan hal ini, Amartha — pionir peer-to-peer lending untuk usaha mikro di Indonesia, berkolaborasi dengan Wangsa Jelita, sebuah bisnis sosial yang melayani wanita Indonesia, khususnya melalui penyediaan produk perawatan tubuh dengan konsep natural, dalam sebuah acara berjudul Financial Planning 101. Acara ini merupakan salah satu bagian dari WJ CLASS dan Amartha Morning Coffee Session yang dilakukan rutin oleh keduanya.

Kami di Amartha percaya bahwa perempuan adalah lokomotif dalam membantu keluarga mencapai cita-cita. Kalau seorang ibu pintar mengelola keuangan, dia bisa menabung untuk uang sekolah anaknya dan bisa menyiapkan nutrisi terbaik juga,” jelas Aria Widyanto, VP of Product Amartha

Hingga kini, Amartha menggandeng 39.000 lebih pengusaha wanita di pulau Jawa untuk diberikan pemodalan dan pendampingan bisnis. Amartha mengukur bahwa pemodalan dan pendampingan yang dilakukan selama setahun pada mitranya, mampu memberikan dampak kenaikan pendapatan sebesar 41% dibandingkan tahun sebelumnya.

Nadya Saib, co-founder dan co-CEO Wangsa Jelita menambahkan, “Wangsa Jelita, sejak awal didirikan, selalu diniatkan untuk bisa terus menjadi sebuah bisnis yang bisa maju dan berkembang bersama komunitas lokal.”

Sampai tahun 2017, Wangsa Jelita sudah membangun kerja sama dengan lima komunitas dengan latar belakang yang berbeda di berbagai daerah di Indonesia. “Komunitas lokal yang kami ajak kerja sama tersebut adalah mereka yang memiliki akses terhadap bahan alam atau keahlian khusus, yang bisa diinkorporasikan ke dalam lini bisnis Wangsa Jelita yang ingin menawarkan produk perawatan tubuh natural yang berkualitas,” ungkap Nadya.

Pada kelas Financial 101 ini, Aria mengungkapkan bahwa setidaknya ada lima hal penting dalam perencanaan keuangan. Pertama adalah tujuan keuangan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah komitmen. Hal ini berkaitan dengan kekuatan niat yang kita miliki untuk mencapai tujuan yang telah kita tentukan. Ketiga ialah pentingnya mencatat dan memantau seluruh pemasukan serta pengeluaran. Dengan melakukan pencatatan, seorang Ibu bisa melihat perkembangan finansial yang terjadi dari waktu ke waktu.

Berikutnya adalah menentukan prioritas, dimana kita harus menentukan kebutuhan mana yang harus didahulukan. Terakhir, untuk melengkapi perencanaan keuangan yang sehat, menabung dan berinvestasi memegang peranan penting sebagai cara mencapai tujuan kemuangan yang telah ditentukan di poin pertama.

Aria dan Nadya memandang bahwa kelas Financial Planning 101 hanya salah satu upaya dalam  membuka akses literasi keuangan untuk masyarakat Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih proaktif mengaplikasikan ilmu keuangan dan mengajarkan pada generasi penerusnya.

Merencanakan keuangan dan tetap menikmati gaya hidup dapat berjalan berbarengan, asalkan tahu ilmunya,” tutup Aria.

Buat kami di Wangsa Jelita, senang sekali bisa menyelenggarakan kelas Financial Planning 101 ini dan berkolaborasi dengan Amartha, karena menurut hasil survey yang kami lakukan, topik terkait pengaturan keuangan merupakan satu topik yang paling banyak diminta sejak awal kami mengadakan WJ CLASS,” tuturnya dengan semangat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.