Perempuan “Empty-Nesters”, Bebas, Modern, dan Skeptis

perempuan empty-nestersMenurut laporan terbaru dari Influencer Central, perempuan “Empty-Nesters” memandang diri mereka sebagai pribadi mandiri yang aktif dan tinggal bersama dengan tren teknologi yang sedang berlangsung saat ini.

Laporan tersebut berdasarkan data dari survei yang dilakukan terhadap 600 responden di Amerika Serikat. Empty-Nesters didefinisikan sebagai wanita di atas usia 45 tahun yang tidak memiliki anak yang tinggal serumah di bawah usia 18 tahun.

Hampir tiga perempat (71%) dari kelompok ini mengatakan mereka tidak setuju dengan anggapan bahwa mereka wanita yang “ketinggalan zaman”.

Selain itu, 68% dari mereka menganggap dirinya pemikir independen, dan 58% menyebut diri mereka sebagai calon kuat untuk mencoba hal baru.

Sekitar 67% dari perempuan Empty-Nesters yang disurvei mengatakan mereka skeptis terhadap iklan tradisional dan sebagian besar (60%) mengatakan sering menghilangkan/mengacuhkan iklan tradisional karena mereka menganggap tidak tepat sasaran.

Hampir separuh (48%) dari para responden mengatakan aktor dan model yang umumnya digunakan untuk menggambarkan kelompok usia mereka di iklan masih terlalu muda.

Di bawah ini beberapa temuan lainnya dari laporan Influencer Central:

Teknologi

  • Sekitar 90% dari mereka menganggap dirinya “texters”, dan 36% dari mereka lebih suka SMS ketimbang ngobrol di telepon.
  • Sekitar 72% dari mereka menggunakan smartphone untuk mengakses media sosial.
  • Sekitar 44% dari mereka menggunakan smartphone untuk mengunduh kupon.
  • Hanya 33% saja yang menikmati ketika mereka berinteraksi dengan mereka secara online.
  • Sekitar 79% dari mereka lebih mungkin membeli jika produk menerima rating tinggi di sebah ritel e-commerce.

Media sosial

  • Sekitar 77% dari mereka menggunakan media sosial untuk terhubung dengan keluarga dan teman.
  • Sekitar 40% dari mereka menggunakan media sosial untuk mengekspresikan pendapat dan cerita mereka, 59% berbagi tulisan lain.
  • Sekitar 68% dari mereka menggunakan media sosial untuk melacak aktivitas keluarga dan teman.
  • Sekitar 47% dari mereka menggunakan media sosial untuk berbagi ketika sesuatu yang baik terjadi dalam kehidupan mereka.
  • Facebook sangat populer dengan perempuat empty-nester yang disurvei. Sekitar 89% dari mereka memiliki akun Facebook, dan 23% dari mereka mem-posting ke media sosial tersebut rata-rata sekali dalam sehari.

 

Bagaimana dengan Anda? Jangan-jangan, masih di bawah 45 tahun tapi lebih ketinggalan jaman daripada yang di atas 45 tahun tersebut!

Editor: Wahid

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.